Viral! Perempuan Ini Anemia Akut Gegara Sering Konsumsi Matcha

6 hours ago 2

Viral! Perempuan Ini Anemia Akut Gegara Sering Konsumsi Matcha

Viral! Perempuan Ini Anemia Akut Gegara Sering Konsumsi Matcha (Foto: Freepik)

JAKARTA - Publik dihebohkan dengan kisah seorang wanita asal Amerika Serikat bernama Lynn Shazeen. Ia mengaku mengalami anemia akut hingga gangguan kesehatan lainnya imbas konsumsi matcha yang berlebihan.

Melansir Times of India, wanita tersebut mengalami penurunan zat besi diduga lantaran minum matcha setiap hari. Setelah tiga bulan, ia mulai merasakan gejala-gejala yang tidak biasa seperti kelelahan, merasa kedinginan, dan jantung berdebar-debar sesekali.

Meskipun matcha dipuji karena manfaat kesehatan dan khasiatnya yang memberi energi, bukan berarti matcha tanpa risiko.

Mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, mulai dari toksisitas hati hingga tekanan darah tinggi.

Apa saja risiko kesehatan yang bisa terjadi bila terlalu sering minum matcha? Berikut informasinya dirangkum dari Verywell Health, pada Selasa (16/9/2025).

1. Reaksi Alergi Parah

Pertama ialah alergi parah yang bisa terjadi bila Anda mengonsumsi matcha secara berlebihan. Reaksi alergi parah merupakan efek samping serius yang mungkin terjadi akibat minuman atau zat tertentu.

Jika Anda mengalami reaksi alergi parah terhadap matcha, gejalanya mungkin meliputi kesulitan bernapas, gatal, dan ruam.

2. Kanker Esofagus

Perlu diwaspadai timbulnya sel kanker bila terlalu sering mengonsumsi matcha secara berlebihan, khususnya bila diminum dalam kondisi suhu yang cukup panas.

Teh panas dapat meningkatkan risiko kanker esofagus atau saluran di tenggorokan yang terhubung ke lambung. Gejalanya mungkin meliputi kesulitan menelan, batuk, nyeri ulu hati, dan suara serak. Kondisi ini terjadi bila terlalu sering minum matcha terlebih dalam keadaan panas.

3. Tekanan Darah Tinggi

Perlu dipahami bahwa matcha atau teh hijau dapat meningkatkan tekanan darah. Jika tekanan darah Anda tinggi dalam jangka waktu lama, hal ini dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya, seperti serangan jantung dan stroke.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |