Zona Megathrust Tersebar di Pulau Jawa, Kapan Pecahnya?

6 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah zona megathrust mengelilingi sisi selatan Pulau Jawa, yang dapat menghasilkan gempa besar dan berpotensi memicu terjadinya tsunami. Berikut adalah daftar zona megathrust tersebut.

Megathrust merupakan wilayah pertemuan antara lempeng-lempeng tektonik Bumi yang memiliki potensi untuk menghasilkan gempa bumi berkekuatan besar dan tsunami yang dahsyat. Zona-zona ini diperkirakan dapat melepaskan energi secara berulang dalam siklus waktu yang mencapai hingga ratusan tahun.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, menyampaikan adanya ancaman dari dua megathrust di Indonesia yang sudah lama tidak mengalami pergeseran atau 'pecah'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan tersebut ia sampaikan setelah terjadi gempa bumi dengan Magnitudo 7,1 yang memicu tsunami di Jepang pada Agustus lalu. Gempa ini bersumber dari Megathrust Nankai, yang merupakan salah satu zona seismic gap.

"Kekhawatiran ilmuwan Jepang terhadap Megathrust Nankai saat ini sama persis yang dirasakan dan dialami oleh ilmuwan Indonesia, khususnya terhadap 'Seismic Gap' Megathrust Selat Sunda (M8,7) dan Megathrust Mentawai-Suberut (M8,9)," kata Daryono dalam keterangan tertulis, Minggu (11/8).

Seismic gap merupakan zona sumber gempa bumi potensial yang belum mengalami gempa bumi besar dalam kurun waktu puluhan hingga ratusan tahun terakhir.

"Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata 'tinggal menunggu waktu' karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar," tutur Daryono.

Berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, segmen Megathrust Mentawai-Suberut dan Megathrust Selat Sunda terakhir kali menyebabkan gempa bumi besar ratusan tahun yang lalu.

Megathrust Selat Sunda, yang memiliki panjang 280 km, lebar 200 km, dan tingkat pergeseran (slip rate) sebesar 4 cm per tahun, tercatat pernah mengalami pergeseran signifikan pada tahun 1699 dan 1780 dengan kekuatan magnitudo (M) 8,5.

Sementara itu, Megathrust Mentawai-Siberut yang memiliki panjang 200 km dan lebar 200 km, serta tingkat pergeseran 4 cm per tahun, pernah menghasilkan gempa bumi pada tahun 1797 dengan M 8,7 dan pada tahun 1833 dengan M 8,9.

Tidak hanya dua megathrust tersebut, berdasarkan peta yang sama teridentifikasi 13 megathrust lain yang mengelilingi wilayah Indonesia.

Beberapa di antaranya telah mengalami pemecahan segmen, yang kemudian membentuk segmen-segmen baru, seperti Segmen Mentawai yang terbagi menjadi Segmen Mentawai-Siberut dan Segmen Mentawai-Pagai.

Kemudian, terdapat juga segmen di Pulau Jawa yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Segmen Selat Sunda-Banten, Segmen Jawa Barat, dan Segmen Jawa Tengah-Jawa Timur.

Meskipun para ahli dapat memperkirakan potensi kekuatan gempa buminya, mereka belum dapat memprediksi kapan megathrust tersebut akan 'pecah.'

"Meski para ahli mampu menghitung perkiraan Magnitudo maksimum gempa di zona megathrust, akan tetapi teknologi saat ini belum mampu memprediksi dengan tepat, apalagi memastikan kapan terjadinya gempa megathrust tersebut," tulis BMKG dalam keterangannya.

Lebih lanjut, sejumlah studi mengungkapkan bahwa megathrust ini, termasuk yang berada di dekat Pulau Jawa, berpotensi memicu tsunami dengan ketinggian mencapai puluhan meter.

Oleh karena itu, Pulau Jawa, sebagai wilayah dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya ini.

Berikut adalah daftar lengkap segmen megathrust yang mengancam Pulau Jawa, sebagaimana tertera dalam Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017:

Megathrust Bali

Potensi Magnitudo maksimum: 9,0
Pergeseran per tahun: 4 cm
Dimensi: panjang 500 km, lebar 200 km
Sejarah gempa: belum ada catatan

Megathrust Jateng-Jatim

Potensi Magnitudo maksimum: 8,9
Pergeseran per tahun: 4 cm
Dimensi: panjang 440 km, lebar 200 km
Sejarah gempa: M 7,2 pada 1916; M 7,8 pada 1994

Megathrust Selat Sunda-Banten

Potensi Magnitudo maksimum: 8,8
Pergeseran per tahun: 4 cm
Dimensi: panjang 280 km, lebar 200 km
Sejarah gempa: Magnitudo 8,5 pada 1699 dan 1780

Megathrust Jawa Barat

Potensi Magnitudo maksimum: 8,8
Pergeseran per tahun: 4 cm
Dimensi: panjang 320 km, lebar 200 km
Sejarah gempa: M 8,1 pada 1903; M 7,8 pada 2006

 Fakta-fakta Megathrust, Teror dari Lautan RIFoto: Basith Subastian/CNNIndonesia
Fakta-fakta Megathrust, Teror dari Lautan RI

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |