4 hours ago
1
Yogyakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo, mengungkap kemungkinan dua lokasi yang diperuntukkan sebagai venue gelaran grand final Proliga 2026.
Imam mengatakan, PBVSI akan mengevaluasi gelaran Proliga tahun ini sembari melihat progres pembangunan GOR Manahan, Kota Solo, untuk penentuan venue grand final musim depan.
PBVSI telah berkomunikasi dengan Wali Kota Solo, Respati Ardi yang menyampaikan pembangunan GOR Manahan bisa tuntas tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan kapasitasnya di sana 9 ribu. Mudah-mudahan kalau kapasitas 9 ribu lebih banyak daripada (GOR) Amongrogo (venue grand final Proliga 2025). Ya, nanti ada dua pilihan, kita akan laksanakan di Indonesia Arena atau di Solo, di Manahan," kata Imam usai grand final Proliga 2025 di GOR Amongrogo, Kota Yogyakarta, Minggu (11/5) malam.
Mengenai pelaksanaan Proliga musim ini sendiri, Imam merasa terkesima melihat antusiasme penonton di Semarang, Gresik, Malang, Surabaya, Bandung, Pontianak, dan Palembang selama babak reguler pada 3 Januari sampai 23 Februari 2025.
Demikian pula babak final four di Kediri, Semarang, dan Solo pada 17 April-4 Mei 2025 dan grand final di Yogyakarta pada 10-11 Mei 2025.
"Menginjak final four, itu baik yang di Kediri, baik yang di Semarang, Solo, itu waduh, luar biasa penontonnya, ya. Nah, di final di Jogja ini luar biasa, bisa lihat sendiri, kan? Tidak muat di dalam, pada di luar," katanya.
"Nah, ini adalah menunjukkan bahwa kecintaan masyarakat Indonesia terhadap bola voli ini semakin meningkat. Oleh sebab itu, tentu pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat pencinta bola voli di Tanah Air," imbuh Imam.
PBVSI pun berkomitmen membuat Proliga selanjutnya lebih kompetitif lagi, yakni dengan menargetkan 8 tim di masing-masing sektor putri dan putra ikut serta dalam gelaran kompetisi 2026.
Untuk itu, PBVSI sendiri berencana memberlakukan aturan salary cap atau batas gaji mulai diberlakukan pada kompetisi Proliga tahun depan.
Kata Imam, salary cap meregulasi batas maksimum honor yang dikantongi pemain lokal maupun legiun asing demi menciptakan kesetaraan antarklub peserta Proliga.
"Kenapa diatur seperti itu, sehingga nanti akan tambah klub-klub yang lain memang yang dia agak kesulitan masalah dana ya, sehingga kita atur demikian sehingga ada sebuah kesetaraan klub-klub yang kecil-kecil yang punya atlet dia bisa main," bebernya.
Imam turut mengumumkan bahwa Proliga tahun depan akan digelar tanpa jeda mulai Januari sampai dengan Mei 2026.
Format ini tentunya berbeda dengan Proliga 2025 sepanjang 3 Januari hingga 11 Mei 2025, yang selama bulan Ramadan dihentikan kompetisinya dan baru berlanjut setelah Idulfitri.
(kum/sry)
