20 Warga Gaza Tewas saat Antre Bantuan dari GHF Bekingan AS

6 hours ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 17 Jul 2025 13:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Sedikitnya 20 orang tewas dalam kerusuhan di lokasi distribusi bantuan di selatan Jalur Gaza, Palestina, Rabu (16/7).

Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan puluhan orang tewas di pusat distribusi bantuan setelah pasukan militer Israel melepaskan tembakan ke kerumunan warga yang sedang berkumpul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara badan tersebut, Mahmud Bassal, mengatakan kepada AFP bahwa ribuan warga Gaza tengah berkumpul di sana ketika pasukan Israel tiba-tiba melepas tembakan dan melempar gas air mata hingga menyebabkan kepanikan.

Warga yang terkejut akhirnya berdesak-desakan dan mulai menginjak satu sama lain. Peristiwa ini terjadi setelah penjaga pusat bantuan menutup gerbang utama di depan warga yang kelaparan.

GHF buka suara

Gaza Humanitarian Foundation (GHF) telah bersuara mengenai insiden ini. GHF mengakui ada warga tewas dalam insiden tersebut, namun mereka membantah bahwa insiden itu dipicu tembakan dan gas air mata.

"[Korban tewas akibat] terinjak-injak dan satu orang tertikam di tengah kekacauan," demikian pernyataan GHF.

Juru bicara GHF Chapin Fay juga menuding bahwa insiden itu terjadi karena ada anggota milisi Hamas yang menyusup di antara kerumunan warga sipil.

"[Insiden] dipicu oleh anggota Hamas yang menyusup ke kerumunan warga sipil dan dengan sengaja menghasut kekacauan," ucapnya, seperti dikutip AFP.

Sementara itu, seorang saksi mata, Abdullah Alian, mengatakan bahwa kekacauan terjadi ketika kerumunan warga diserang dengan granat kejut dan semprotan merica.

"Ketika mereka melihat orang-orang mulai berjatuhan di tanah dan orang-orang yang berdesakan kehabisan napas, mereka membuka gerbang dan orang-orang mulai menginjak satu sama lain," kata Alian.

Ini merupakan insiden kematian terbaru yang terjadi di lokasi distribusi bantuan GHF.

Sejak awal beroperasi pada Mei, badan bantuan bekingan Amerika Serikat itu dikritik karena tak becus menjalankan operasi. Bukannya memastikan warga menerima bantuan, operasional GHF justru menewaskan ratusan warga Palestina.

Menurut catatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 875 warga Gaza tewas kala berusaha mendapatkan makanan.

Gaza saat ini dilanda krisis kemanusiaan parah, di mana warga Palestina kelaparan karena sulitnya mengakses makanan maupun bantuan lain.

(blq/bac)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |