3 Kontroversi Wasit Ma Ning Jelang Laga Timnas Indonesia vs Irak, Nomor 1 Untungkan Tim Timur Tengah

3 hours ago 1

3 Kontroversi Wasit Ma Ning Jelang Laga Timnas Indonesia vs Irak, Nomor 1 Untungkan Tim Timur Tengah

Wasit asal China, Ma Ning bakal pimpin laga Timnas Indonesia vs Irak. (Foto: AFC)

ADA 3 kontroversi wasit Ma Ning yang menarik untuk diketahui jelang laga Timnas Indonesia vs Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Salah satunya adalah menguntungkan tim Timur Tengah.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menunjuk perangkat pertandingan untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Salah satu penunjukan yang paling disorot adalah wasit asal China, Ma Ning, yang akan memimpin laga krusial antara Timnas Irak dan Timnas Indonesia.

Pertandingan Timnas Indonesia vs Irak akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi, pada Minggu 12 Oktober 2025 dini hari WIB.

Penunjukan Ma Ning memicu kekhawatiran karena rekam jejaknya yang penuh kontroversi. Sebelumnya, PSSI juga sudah melayangkan protes terkait penunjukan wasit Ahmed Al Ali asal Kuwait untuk laga Timnas Indonesia kontra Arab Saudi.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berpendapat bahwa penunjukan wasit dari regional yang sama dapat menimbulkan bias.

Meskipun Ma Ning dianggap sebagai salah satu wasit terbaik dari China dan telah mengantongi lisensi FIFA, ia tidak luput dari keputusan-keputusan kontroversial yang sering kali merugikan salah satu tim.

Berikut 3 Kontroversi Wasit Ma Ning Jelang Laga Timnas Indonesia vs Irak:

1. Tiga Penalti untuk Qatar di Final Piala Asia 2023

Ma Ning The Thao 247 Ma Ning The Thao 247

Kontroversi paling menghebohkan yang melibatkan Ma Ning adalah saat ia memimpin final Piala Asia 2023 antara Yordania dan Qatar. Dalam pertandingan tersebut, Ma Ning secara mengejutkan memberikan tiga penalti untuk tim tuan rumah, Qatar.

Ketiga penalti itu dieksekusi dengan sempurna oleh Akram Afif, membawa Qatar menjadi juara dengan skor akhir 3-1. Keputusan ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk dari pakar sepak bola Yordania yang menilai hanya satu penalti yang seharusnya layak diberikan.

Bahkan, keputusan penalti ketiga sempat memicu perdebatan karena Ma Ning awalnya meniup peluit offside sebelum mengubah keputusannya menjadi penalti setelah meninjau VAR.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |