Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17 di perempatfinal Piala Asia U-17 2025. (Foto: PSSI)
PIALA Asia U-17 2025 memang sudah berakhir, namun ada saja kabar yang membuat turnamen tersebut masih menarik untuk dibahas. Seperti halnya Federasi Sepakbola Iran (FFIRI) telah melaporkan adanya dugaan empat pemain Timnas Korea Utara U-17 yang mengalahkan Timnas Indonesia U-17 di perempatfinal telah melakukan pencurian umur.
Timnas Iran U-17 dan Korea Utara U-17 diketahui satu grup di Grup D Piala Asia U-17 2025. Iran U-17 gagal melaju ke perempatfinal dan mendapatkan tiket Piala Dunia U-17 2025 karena dua slot tim terbaik direbut Tajikistan U-17 dan Korea Utara U-17.
1. FFIRI Laporkan Korea Utara U-17 ke AFC
Sejatinya, FFIRI melaporkan ada enam pemain Korea Utara U-17 yang diduga melakukan pencurian umur. Mereka melaporkannya usai Iran U-17 kalah 1-4 dari Korea Utara U-17 di matchday ketiga Grup A Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 pada 23 Oktober 2024.
“Iran telah meminta Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk menyelidiki usia sejumlah pemain Korea Utara yang baru-baru ini berpartisipasi dalam kualifikasi Piala Asia U-17 2025,” bunyi laporan dari media Vietnam, Hai Duong, dikutip Rabu (23/4/2025).
"Bahkan dengan mata telanjang, ciri fisik dan struktur tubuh beberapa pemain Korea Utara menunjukkan bahwa mereka berusia di atas 17 tahun. AFC perlu melakukan pemeriksaan acak selama pertandingan untuk menjaga gengsi turnamen,” bunyi surat yang dikirimkan FFIRI kepada AFC.
Sayangnya, protes Iran tak digubris pihak AFC. Nyatanya enam bulan berlalu dari protes tersebut, nama-nama yang dilaporkan Iran tetap bermain untuk Korea Utara U-17 di Piala Asia U-17 2025.
Bahkan kedua tim berjumpa lagi di Grup D dan berakhir sama kuat 1-1. Iran U-17 pun gagal ke perempatfinal karena hanya mengoleksi satu poin saja, di dua laga lainnya mereka kalah.
