Jakarta, CNN Indonesia --
Nyeri tumit merupakan kondisi yang muncul saat tumit kaki terasa sakit, terlebih ketika digunakan untuk bertumpu. Sebenarnya rasa nyeri pada tumit merupakan kondisi yang wajar jika keluhannya datang sesekali.
Mengingat, tumit memiliki tugas yang berat. Selain menjadi penopang badan, tumit juga berfungsi sebagai penstabil tubuh serta membantu tubuh untuk bergerak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, jika rasa sakit pada tumit itu sering datang, muncul benjolan, dan disertai dengan nyeri yang berlebihan maka Anda patut waspada dan mencari tahu penyebabnya.
Bisa jadi hal ini menjadi indikasi awal bahwa ada sesuatu yang terjadi pada tumit Anda sehingga perlu dilakukan penanganan yang lebih lanjut.
Penyebab tumit kaki terasa sakit
Ada banyak sekali penyebab tumit terasa sakit, mulai cedera hingga kondisi medis, seperti bursitis, artritis, atau fraktur.
Rasa sakit atau nyeri pada tumit tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi tanda awal terjadinya peradangan pada jaringan kaki.
Apabila dibiarkan dan tidak segera mendapat penanganan yang tepat, maka akan dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih parah hingga mengganggu aktivitas.
Berikut beberapa penyebab tumit sakit untuk diperhatikan.
1. Cedera
Cedera pada tumit menjadi salah satu penyebab yang paling umum terjadi. Cedera tumit terjadi karena benturan atau tekanan dengan benda keras pada bantalan tumit, seperti menginjak benda keras, terlalu lama berdiri, melompat, atau terjatuh.
Saat mengalami ini, Anda mungkin tidak melihat ada perubahan warna kulit, tetapi tumit biasanya terasa nyeri saat digunakan berjalan maupun saat bersantai.
2. Keseleo
Keseleo atau tegang otot adalah cedera yang terjadi pada saat ligamen mengalami peregangan yang berlebih atau mengalami robek.
Dikutip dari laman Healthline, robeknya ligamen yang menjadi penghubung dua tulang persendian ini biasanya terjadi karena aktivitas fisik yang berat, seperti berolahraga, terjatuh, atau terpeleset saat berjalan.
3. Deformitas Haglund
Deformitas haglund atau yang disebut juga dengan "pump bump" ini umum dialami oleh orang yang rutin menggunakan sepatu berhak tinggi. Penderita akan mengalami pembesaran tulang belakang tumit.
Tanda seseorang menderita deformitas haglund adalah kemerahan, peradangan, pembengkakan, dan nyeri pada tumit belakang. Untuk mencegahnya, gunakan sepatu yang memiliki bantalan empuk.
4. Bursitis tumit
Bursitis tumit adalah sebuah kondisi ketika kantung bantalan atau bursa mengalami peradangan. Bursa ini berfungsi sebagai pelumas jaringan-jaringan tumit yang saling bergesekan.
Jika bursa mengalami tekanan terus menerus, maka akan menyebabkan peradangan yang ditandai dengan rasa nyeri dan bengkak.
5. Fraktur tumit
Fraktur tulang besar tumit atau kalkaneus juga menjadi penyebab tumit sakit. Kondisi ini terjadi umumnya dikarenakan peristiwa yang menyebabkan trauma, seperti saat jatuh atau mengalami kecelakaan, meskipun pada beberapa kasus kondisi ini juga karena aktivitas yang berlebihan, terutama membawa beban berat.
6. Plantar fasciitis
Dikutip dari laman ClevelandClinic, plantar fasciitis disebabkan oleh kerusakan atau peradangan yang terjadi di plantar fascia. Kondisi ini terjadi karena lengkung kaki terlalu banyak mendapatkan tekanan dalam jangka waktu yang lama. Plantar fasciitis menimbulkan rasa nyeri dan kekakuan.
7. Tendinitis achilles
Penyebab tumit kaki terasa sakit berikutnya adalah tendinitis achilles atau radang pada tendon achilles. Kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri yang terus-menerus di belakang pergelangan kaki atau di atas tumit pada saat melakukan aktivitas.
Istirahat dan mengurangi aktivitas berat dapat membantu meringankan gejala ini. Akan tetapi, jika rasa nyeri yang timbul malah semakin parah, segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
Itulah sejumlah penyebab tumit kaki terasa sakit yang bisa dijadikan referensi. Mengurangi aktivitas berat dan menggunakan sepatu berhak tinggi dapat menurunkan risiko tumit terasa sakit.
(ahd/fef)

1 hour ago
1

















































