Airlangga soal Tambah Impor Migas Demi Rayu Trump: Masih Dinamis

6 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan tawaran impor migas dan pangan demi membatalkan tarif AS masih dinamis.

"Karena kita dalam proses perundingan, maka tentu apa yang ditawarkan (oleh Indonesia) dan apa respons (Amerika) itu masih merupakan hal yang dinamis. Jadi, bukan posisi yang statis," tegasnya dalam Konferensi Pers Virtual, Jumat (25/4).

"Tentu terkait dengan tawaran Indonesia di sektor energi, pertanian, dan yang lain ini masih dalam konteks pembahasan. Nanti rinciannya akan diumumkan sesudah deal ini dapat diterima oleh kedua belah pihak," jelas Airlangga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga menekankan tim delegasi Indonesia baru melalui negosiasi tahap awal dengan Pemerintah AS. Ini dilakukan melalui pertemuan dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick sampai Pejabat USTR Duta Besar Jamieson Greer, begitu pula Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersua Menkeu AS Scott Bessent.

Meski begitu, ia menegaskan Amerika menyambut baik. Airlangga menekankan Indonesia bahkan menjadi salah satu negara awal yang melakukan negosiasi sehingga diyakini bisa mengantongi early user advantage.

"Tantangan yang dihadapi tentu karena Indonesia adalah satu dari lebih 70 negara, sehingga tentu bagi Indonesia adalah bagaimana kita menjadi perhatian pertama. Alhamdulillah ini sudah berhasil kita capai dan schedule sudah dipersiapkan, bahkan Indonesia mengusulkan timeline yang lebih pendek, yaitu 60 hari," tutur sang menko.

"Tentu kita mendorong perdagangan yang fair, adil, baik itu bilateral maupun multilateral. Jadi, tentu ini bukan dalam 'zero sum game' dan ekonomi diharapkan bisa tumbuh. Sehingga pengalihan impor komoditi dari negara tertentu, tentunya ada komoditi lain yang Indonesia bisa tingkatkan (impor dari AS)," imbuhnya.

Indonesia saat ini masih dihantam tarif resiprokal 32 persen yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump. Orang nomor satu di AS itu kemudian menunda implementasi tarif tinggi selama 90 hari sejak 9 April 2025, termasuk untuk membuka ruang negosiasi.

Salah satu cara yang ditempuh demi menekan tarif tersebut adalah menawarkan opsi tambahan impor pangan dari AS. Pemerintah akan mengalihkan negara sumber impor dari yang sebelumnya tersebar dari negara-negara lain.

Airlangga sempat merinci tambahan impor pangan itu akan dilakukan untuk tiga komoditas, yakni gandum, kacang kedelai, serta susu kacang kedelai.

Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan bakal mengalihkan sumber impor energi ke AS dengan nilai di atas US$10 miliar atau Rp168,6 triliun (asumsi kurs Rp16.862 per dolar AS). Rencana ini berlaku untuk crude oil, LPG, sampai BBM.

Bahlil menyebut bakal mengerek impor LPG dari Negeri Paman Sam yang semula 54 persen menjadi 80 persen-85 persen. Sedangkan impor minyak mentah dari AS yang tadinya hanya di kisaran 4 persen akan digenjot sampai 40 persen.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |