Anak Usia Emas 0-5 Tahun, Pentingnya Investasi Nutrisi bagi Kemampuan Belajar Anak

3 hours ago 2

Anak Usia Emas 0-5 Tahun, Pentingnya Investasi Nutrisi bagi Kemampuan Belajar Anak

Anak Usia Emas 0-5 Tahun, Pentingnya Investasi Nutrisi bagi Kemampuan Belajar Anak. (Foto: Freepik)

JAKARTA - Periode usia anak 0–5 tahun dikenal sebagai periode emas karena otak bertumbuh dengan sangat cepat. Pada masa ini, otak membangun triliunan koneksi antar-sel saraf yang menjadi dasar kemampuan belajar, konsentrasi, bahasa, hingga kontrol diri. Salah satu faktor terpenting yang memengaruhi proses ini tentunya adalah nutrisi.

Mengapa nutrisi di awal kehidupan sangat penting? 

Otak bertumbuh paling cepat terutama di 2 tahun pertama. Ukuran otak anak mencapai 80% ukuran otak dewasa saat anak mencapai usia 2 tahun. Penambahan volume otak dalam 2 tahun pertama ini membutuhkan energi, protein, lemak, dan mikronutrien dalam jumlah besar. Selain itu, pembentukan koneksi saraf (sinaps) juga memerlukan zat gizi tertentu. 

Bagaimana hubungan nutrisi, fungsi otak, dan fungsi kognitif? 

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa kuantitas dan kualitas zat gizi di periode awal kehidupan akan memengaruhi fungsi kognitif dan kecerdasan anak di periode perkembangan selanjutnya. 

Perkembangan otak dan fungsi kognitif saling berkaitan erat karena fungsi kognitif pada dasarnya adalah hasil kerja otak dalam mengolah informasi. Semakin baik perkembangan otak anak, semakin baik pula pemrosesan informasi di otak. 

Ketika fungsi kognitif anak berkembang dengan baik, anak pun akan mampu untuk: 
1. Memusatkan perhatian pada informasi yang relevan (daya atensi), 
2. Menangkap dan memahami informasi (daya tangkap), 
3. Menyimpan informasi (daya ingat), 
4. Memusatkan perhatian untuk jangka waktu yang lama (daya konsentrasi), dan  
5. Menggunakan informasi untuk menyesuaikan dan mengendalikan diri, melakukan perencanaan, mengambil keputusan, dan menyelesaikan masalah (fungsi eksekutif). 

Fungsi kognitif tentunya berperan penting dalam proses pembelajaran anak, dan dapat menjadi salah satu indikator tingkat kecerdasan anak. Anak dengan fungsi kognitif yang lebih baik akan terlihat sebagai anak yang lebih “cerdas”, karena mampu menunjukkan peningkatan kemampuan dan pengetahuan dari hari ke hari dengan lebih cepat.

Proses tumbuh dan kembang otak ini tentunya berjalan bersamaan dan tidak bisa diulang apabila sudah melewati periode emas ini. Asupan nutrisi yang kurang pada periode emas ini tidak hanya berdampak sementara, tetapi dapat memengaruhi perkembangan otak dan fungsi kognitif anak secara jangka panjang. 

Apa Saja Zat Gizi yang Penting bagi Perkembangan Otak dan Fungsi Kognitif Anak? 

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |