Jakarta, CNN Indonesia --
Cabai menjadi salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia, mulai dari skala industri hingga untuk mengisi pekarangan rumah. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar cabai dapat tumbuh subur dan cepat berbuah.
Cabai menjadi salah satu bahan makanan yang tak dapat dipisahkan oleh masyarakat Indonesia. Baik dibuat menjadi olahan sambal atau langsung disantap, cabai hampir tak pernah absen dari meja makan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski memiliki rasa yang pedas, cabai ternyata kaya dengan kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh. Sebut saja vitamin A, B6, B12, C, kalsium, serat, magnesium, protein, dan juga zat besi.
Sebenarnya menanam cabai cukup mudah. Hanya saja, cabai perlu perawatan yang baik agar cepat berbuah lebat dan tidak mudah terserang hama. Sebab apabila tanaman terkena hama, tentu akan menghambat pertumbuhannya.
Cara menanam cabai agar subur dan cepat berbuah
Dikutip dari laman Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Kota Semarang, terdapat setidaknya empat langkah yang harus dilakukan pada saat menanam cabai agar subur dan cepat berbuah, mulai dari menyiapkan bibit hingga ke tahap perawatan.
Berikut cara menanam cabai agar subur dan cepat berbuah yang dapat dijadikan referensi.
1. Siapkan benih
Cara pertama yang harus dilakukan adalah dengan memilih benih cabai. Pastikan benih cabai yang akan ditanam berkualitas unggul. Bibit cabai bisa diambil dari buah cabai yang sudah tua atau bisa juga dengan membelinya di toko pertanian.
Cabai yang cocok untuk dijadikan benih adalah pohon dengan memiliki daun dan buah yang lebat. Keluarkan isi cabai dan jemur hingga kering. Pastikan cabai yang akan dijadikan benih sudah benar-benar tua dan sehat.
2. Penyemaian
Siapkan media tanam untuk penyemaian bibit cabai. Agar bibit cabai cepat tumbuh subur, gunakan media semai tanah yang dicampur dengan pupuk kandang dan juga sekam dengan perbandingan 2 : 1 : 1.
Tebarkan benih cabai di atas media tanam yang telah dipersiapkan sebelumnya. Tebarkan dengan tipis dan merata kemudian tutup dengan tanah campuran hingga tertutup dengan sempurna. Tutup dengan menggunakan kain gelap dan letakkan di ruangan dengan cahaya yang kurang.
Biasanya, di usia 3 hingga 5 hari tunas cabai sudah muncul. Jika bibit cabai sudah memiliki ketinggian antara 5 hingga 10 cm maka benih cabai tersebut sudah bisa dipindahkan ke media tanam.
3. Pindah ke media tanam
Siapkan media tanam untuk bibit cabai tersebut. Bibit bisa ditanam di tanah langsung, pot, polybag, atau dengan sistem hidroponik. Untuk media tanah, campurkan tanah humus, pupuk kandang, dan sekam dengan perbandingan 3 : 2 : 1. Sedangkan untuk hidroponik, maka siapkan nutrisi dan POC yang diperlukan.
Setelah media tanam siap, semprotkan air dengan menggunakan spray secara merata hingga tanah cukup lembab. Masukkan media tanam ke dalam pot atau polybag dan buatlah lubang tanam di tengahnya.
Pilih bibit cabai yang sehat dengan akar yang lebat dan panjang. Masukkan satu bibit cabai ke dalam masing-masing media tanam yang telah dipersiapkan sebelumnya. Tutup lubang tanam dan padatkan tanah di sekitar bibit agar bibit dapat berdiri kuat.
4. Perawatan
Perawatan tanaman cabai menjadi kunci agar pohon cabai dapat tumbuh subur dan berbuah dengan lebat. Semakin baik perawatannya, maka buah cabai yang dihasilkan akan semakin banyak dan berkualitas bagus.
Perawatan tanaman cabai mulai dari penyiraman, pruning, hingga pemberian pupuk dan nutrisi yang tepat.
· Penyiraman
Lakukan penyiraman secara teratur pada pagi dan sore dengan menggunakan sprayer. Hal ini penting untuk memastikan air tidak berlebihan. Anda juga dapat memanfaatkan air cucian beras agar tanaman lebih subur.
· Pruning
Pruning atau pemangkasan pada pucuk cabai sangat penting untuk dilakukan. Pruning dilakukan dengan cara memotong tiga helai daun cabai paling atas pada tanaman cabai jika sudah berusia minimal satu bulan.
Tujuan dari pruning adalah supaya nutrisi yang diserap tanaman bisa terfokus pada pertumbuhan cabang.
· Pemupukan
Lakukan pemupukan dengan interval dua minggu sekali. Gunakan pupuk kandang atau kompos agar tanah tetap subur. Anda juga bisa menggunakan pupuk dengan kandungan fosfor dan kalium.
Kandungan fosfor pada pupuk berguna untuk pembentukan akar, bunga, dan buah. Sedangkan kalium berfungsi untuk membantu metabolisme, memperkuat tanaman, dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit dan stres.
Selain itu, jangan lupa untuk menambahkan media tanam karena tanah akan berkurang.
· Pengendalian hama
Lakukan pengendalian hama jika terdapat indikasi terdapat serangan, dengan cara menyemprotkan pestisida. Gunakan pestisida nabati agar tidak mengganggu organisme yang penting bagi tanaman cabai.
Itulah cara menanam cabai agar subur dan cepat berbuah yang dapat dijadikan referensi.
(ahd/fef)

4 hours ago
3

















































