Ara Akan Tawarkan Investasi Perumahan di Lahan Eks BLBI ke Qatar

1 week ago 7

CNN Indonesia

Rabu, 09 Apr 2025 11:30 WIB

Menteri PKP Maruarar Sirait akan menawarkan peluang investasi perumahan di atas lahan eks kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) ke Qatar. Menteri PKP Maruarar Sirait akan menawarkan peluang investasi perumahan di atas lahan eks kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) ke Qatar. (CNNIndonesia/Sakti Darma Abhiyoso).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akan menawarkan peluang investasi perumahan di atas lahan eks kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) ke Qatar.

Maruarar mengatakan tawaran akan diberikan saat pertemuan kenegaraan. Dia menyebut Presiden Prabowo Subianto akan ke Qatar akhir pekan ini.

"Saya mau ke Qatar, rencananya Jumat (11/4) saya ke Qatar mendampingi Pak Prabowo," kata Maruarar di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, (8/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maruarar mengatakan ada dua opsi yang akan ditawarkan. Pertama, lahan eks BLBI di Karawaci, Tangerang seluas 3,7 hektare.

Opsi kedua adalah lahan bekas perumahan DPR di Duren Kalibata, Jakarta Selatan. Menurut Maruarar, dua lokasi itu punya kondisi baik dan lokasi strategis.

"Ada yang paling bagus di Lippo Karawaci sebelah lapangan golf, menurut saya itu yang paling Istimewa. Kenapa paling Istimewa? Di sebelahnya lapangan golf, jalannya besar dan luas, dan tidak ada penghuni masyarakatnya," ujarnya.

"Ya, termasuk yang kita tawarkan karena itu bagus," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mencanangkan program 3 juta rumah per tahun untuk rakyat. Pemerintah berencana menggunakan beberapa lahan eks kasus korupsi untuk program ini.

Maruarar mengatakan rumah-rumah di atas tanah koruptor itu ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pemerintah sedang mencari cara untuk menggunakan tanah itu sesuai peraturan.

"Akan diproses lebih lanjut bagaimana kita akan membuat skema yang legal, yang ada kepastian hukumnya, dan juga yang berkeadilan. Terutama buat masyarakat berpenghasilan rendah, MBR, yaitu yang berpenghasilan Rp8 juta ke bawah," ucap Maruarar di Istana Kepresidenan Jakarta beberapa waktu lalu.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/agt)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |