Zen Teguh
, Jurnalis-Rabu, 02 Juli 2025 |16:50 WIB
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier. (Foto: Kedubes Australia).
JAKARTA – Pemerintah Australia meluncurkan pendanaan iklim baru yang akan berinvestasi di bidang energi terbarukan, limbah, dan transportasi berkelanjutan di Indonesia. Komitmen ini ditunjukkan dengan investasi awal senilai 50 juta dolar Australia.
Peluncuran dilakukan Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier. Adapun investasi dikucurkan melalui Private Infrastructure Development Group, sebuah lembaga pengembang dan investor proyek infrastruktur multilateral.
Australia menamai pendanaan ini sebagai Pendanaan Transisi Iklim KINETIK Affirma Capital yang akan dikelola oleh Affirma Capital, perusahaan ekuitas swasta terkemuka yang berkantor pusat di Singapura.
Kontribusi Australia akan mendorong investasi dalam proyek-proyek terkait iklim, seperti energi bersih, daur ulang dan pengelolaan limbah, pengolahan air dan penggunaannya kembali, serta transportasi dan logistik berkelanjutan. Tidak hanya itu, kemitraan ini juga akan mendukung tujuan Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih dan menarik pembiayaan tambahan dari sektor swasta.
Duta Besar Brazier mengatakan, Australia dan Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama menjajaki peluang ekonomi dalam transisi menuju energi terbarukan.
“Dengan Pendanaan KINETIK, kami membantu membuka akses modal bagi perusahaan yang mengurangi emisi, mengembangkan investasi hijau, serta membangun ekonomi rendah karbon yang lebih tangguh,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (2/7/2025).
