Benarkah Ceker Ayam Tinggi Kolesterol? Begini Kata Ahli

2 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Ceker ayam sering diolah menjadi berbagai hidangan lezat karena teksturnya yang kenyal dan lembut. Namun, kandungan kolesterol dalam ceker membuat sebagian orang ragu untuk mengonsumsinya terlalu sering.

Lantas, benarkah ceker ayam mengandung kolesterol tinggi? Seberapa banyak batasan aman mengonsumsi ceker ayam?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekhawatiran makan ceker muncul karena konsumsi kolesterol berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Menurut Ahli Gizi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Tri Kurniawati, 100 gram ceker ayam mengandung 84 mg kolesterol. Hal tersebut setara dengan 20 persen kebutuhan kolesterol harian orang dewasa.

Ceker ayam juga mengandung 5,5 gram lemak tak jenuh per 100 gram atau setara dengan 60 persen kebutuhan harian.

"Jadi bila dikonsumsi ceker ayam dalam jumlah banyak atau sering akan menyebabkan peningkatan kolesterol yang bila terjadi secara terus-menerus akan menyebabkan badan mudah lelah bahkan pada akhirnya dapat menyebabkan gagal jantung atau stroke," kata Tri seperti dikutip dari laman UM Surabaya, melansir dari detikhealth, Selasa (2/12).

Meski begitu, ceker ayam bukan hanya berisi kolesterol. Tri mengatakan bahwa ceker ayam memiliki kadar air sebesar 65,08 persen, lemak 3,90 persen, protein 20,10 persen, dan abu 8,16 persen.

Ada pula 19 jenis asam amino yang penting bagi tubuh, seperti asam aspartat, glutamin, hidroksiprolin, serin, glisin, histidin, aginin, treonin, alanine, prolin, tirosin, valin, metionin, sistin, ileusin, fenilalanin, triptofan, dan lisin.

Mengutip dari Healthline, kolagen dalam ceker ayam juga membantu meningkatkan hidrasi, elastisitas, dan kepadatan kulit.

Tinjauan terhadap 11 penelitian yang melibatkan 805 orang menunjukkan bahwa konsumsi kolagen memberi efek jangka pendek maupun jangka panjang yang menjanjikan, termasuk mempercepat penyembuhan luka dan memperlambat penuaan kulit.

Jumlah tersebut karena kolagen bekerja bersama asam hialuronat yang berfungsi menahan air yang diyakini membantu mencegah penuaan kulit.

"Komponen terbesar penyusun ceker ayam adalah kolagen yaitu sebesar 5,64 - 31,39 persen atau sebesar 28,73 - 36,83 persen dari total protein," tutur Tri.

Dengan kandungan tersebut, ceker ayam tetap bisa bermanfaat bagi kesehatan jika disantap secukupnya.

"Dikatakan sering apabila konsumsi lebih dari tiga kali dalam satu minggu dan dalam jumlah yang lebih dari satu porsi dan secara terus menerus," tambahnya.

(nga/fef)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |