CNN Indonesia
Jumat, 31 Okt 2025 19:24 WIB
 Emiten e-commerce milik Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) alias Blibli masih menorehkan rugi Rp1,85 triliun. ( CNN Indonesia/Agnes Savithri).
            Emiten e-commerce milik Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) alias Blibli masih menorehkan rugi Rp1,85 triliun. ( CNN Indonesia/Agnes Savithri). 
            Jakarta, CNN Indonesia --
Emiten e-commerce PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) alias Blibli masih menorehkan kinerja negatif sepanjang kuartal III 2025 ini.
Mengutip laporan keuangan yang mereka sampaikan di Keterbukaan Informasi BEI mereka menorehkan rugi tahun berjalan senilai Rp1,85 triliun pada sepanjang sembilan bulan pertama 2025.
Angka itu turun dibandingkan periode sama tahun lalu yang Rp1,86 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penurunan nilai kerugian itu ditopang oleh kinerja pendapatan perusahaan.
Tercatat pada sembilan bulan pertama 2025 kemarin, emiten yang punya hubungan dengan Grup Djarum ini berhasil menorehkan pendapatan Rp15,23 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode sama 2024 yang hanya Rp12,13 triliun.
Sayang, di tengah kenaikan pendapatan itu, beban pendapatan perusahaan malah naik dari Rp9,8 triliun menjadi Rp12,56 triliun.
Beban pokok pendapatan merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi atau memperoleh barang yang akan dijual, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
Peningkatan juga terjadi beban penjualan. Tercatat, pada periode Januari-September 2025 kemarin, beban penjualan Blibli tembus Rp1,5 triliun.
Beban itu naik dibandingkan periode sama 2024 yang Rp1,4 triliun.
Hingga September kemarin, emiten berkode BELI tersebut memiliki aset Rp17,5 triliun, liabilitas Rp8,4 triliun dan ekuitas Rp9,12 triliun
(agt)

 8 hours ago
                                5
                        8 hours ago
                                5
                    
















































