Nilai investasi langsung (FDI) China di Indonesia mencapai USD8,1 miliar pada 2024. (Foto: Okezone.com)
JAKARTA - Pemerintah China menyatakan puas dengan investasi di Indonesia dalam 10 tahun terakhir. Nilai investasi langsung (FDI) China di Indonesia mencapai USD8,1 miliar pada 2024 atau meningkat 9,4% dibanding 2023.
Investasi China di Indonesia menjadi yang terbesar ketiga setelah Hong Kong USD8,2 miliar dan Singapura USD20,1 miliar.
"Mereka ternyata puas sekali selama 10 tahun terakhir ini melakukan investasi Indonesia. Tadi saya makan dengan private sector-nya, mereka sangat 'happy'," kata Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan saat bertemu dengan sejumlah pejabat China, termasuk Menteri Luar Negeri Wang Yi dan Wakil Sekretaris Jenderal CPPCC/Wakil Ketua Dewan Urusan Ekonomi dan Sosial China Zhang Maoyu, dikutip dari Antara, Jumat (23/5/2025).
Menurut Luhut, investasi China dan negara lain ke depannya bakal meningkat. Pasalnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap investasi ini.
"Apalagi sekarang, Presiden Prabowo minta kita menyiapkan betul-betul infrastrukturnya yang bagus, land clearing juga bisa diselesaikan," ujar Luhut.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu menambahkan bahwa sejauh ini, tidak ada masalah serius dalam pelaksanaan investasi China di Indonesia.
"Sekarang sudah berjalan, enggak ada masalah yang serius, tinggal kitanya saja harus kompak. Boleh saja berbeda-beda tapi jangan berkelahi, jangan membuat suatu hal yang tidak masalah malah jadi bermasalah," kata Luhut.
Dalam pertemuannya dengan Zhang Maoyu, Luhut mengatakan bahwa China memiliki rantai pasok yang lengkap.
"Sejak pandemi Covid-19, saya makin percaya rantai pasok yang dibangun China adalah yang paling kredibel karena dalam keadaan yang sangat susah Tiongkok-lah yang paling cepat membantu Indonesia," katanya.