1 day ago
4
Jakarta, CNN Indonesia --
Chairman CT Corp Chairul Tanjung (CT) bicara soal tim kuat penggodok kebijakan perekonomian di masa pemerintahan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam acara The Yudhoyono Institute 'Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global' di Ballroom Grand Sahid Jaya, Minggu (13/4), CT mengatakan saat itu ada sebuah tim kuat yang tugasnya menggodok kebijakan-kebijakan untuk kemudian direkomendasikan kepada pemerintahan dan diimplementasikan.
"Dulu ada tim, saya kebetulan salah satu tim yang menggodok kebijakan-kebijakan itu, kebijakan itu digodok, dimasukin ke dalam tim yang luar biasa kuat, dikeluarkan dalam bentuk rekomendasi kebijakan seperti apa yang harus dilakukan, lalu di-sharing ke kabinet untuk kabinet itu mengimplementasi," ucap CT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CT menuturkan tim tersebut dibentuk untuk memberikan rekomendasi kebijakan yang diyakini dapat dijalankan demi masyarakat Indonesia.
CT membicarakan tim ini saat menjawab soal implementasi kebijakan pemerintah yang kerap mandek di Indonesia.
Menurutnya, pemerintah memang bukan implementator yang menjalankan kebijakan, melainkan regulator yang membuat kebijakan.
"Implementasi ini easy to say but not easy to do. Jadi gampang disampaikan tetapi enggak mudah untuk dilaksanakan. Karena pemerintah itu kan spesialis membuat kebijakan, bukan spesialis melakukan implementasi," kata CT.
CT berujar seorang pemimpin sudah tentu memiliki cita-cita, visi, dan misi yang ingin diwujudkan. Namun, dalam mewujudkan visi-misi itu, kata dia, perlu tim yang kuat yang bisa membantu pelaksanaannya.
CT pun menyarankan agar pemerintahan saat ini mengambil contoh baik di pemerintahan sebelumnya, seperti misalnya dengan membentuk tim kuat yang ia sampaikan.
"Barangkali ini contoh yang baik kalau seandainya bisa dilakukan kembali karena memang jujur kita memerlukan implementasi yang baik di dalam pemerintahan yang dipimpin Bapak Presiden Prabowo," ucap CT.
Di masa pemerintahan SBY, CT ditunjuk sebagai Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN). Tugas KEN di antaranya yakni menelaah kritis desain dan kebijakan APBN termasuk desentralisasi fiskal, mewujudkan solusi bagi konektivitas ekonomi di Indonesia lewat pemetaaan pasar dan pertumbuhan di daerah-daerah, serta membantu pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen pada 2014 melalui kajian kritis terhadap keseimbangan faktor pemacu pertumbuhan seperti investasi dan ekspor.
Tugas KEN juga meliputi upaya mengurangi kemiskinan; mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan; memberi solusi untuk menjaga ketahanan energi, serta membantu merancang kebijakan sumber pembiayaan berkelanjutan demi mengurangi utang luar negeri.
(blq/dmi)
