Negara yang Berlakukan Kerja Tanpa Syarat Batas Usia. (Foto: Okezone.com/Freepik)
JAKARTA – Menghapuskan batas usia dalam proses rekrutmen menjadi langkah penting di tengah tuntutan dunia kerja yang kian dinamis. Pemerintah pun menggagas kebijakan progresif ini.
Hal ini ditandai dengan rencana Kementerian Ketenagakerjaan untuk menerbitkan surat edaran agar perusahaan tidak lagi mencantumkan syarat usia dalam lowongan pekerjaan.
Langkah ini merupakan respons atas keresahan masyarakat, khususnya mereka yang berada di usia produktif, tetapi kerap tertolak hanya karena batasan umur. Banyak pekerja dengan pengalaman dan kemampuan yang masih relevan terhambat oleh aturan usia yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman“Kita akan gelar press conference segera, dengan sebuah surat edaran (soal batasan usia),” ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, Jumat (23/5/2025).
Seorang Pekerja Migran Indonesia di Jerman, Vicky, mengungkapkan bahwa tidak ada syarat usia dalam proses melamar kerja.
Di negara tersebut, Vicky mendapat gaji yang layak, dengan membuktikan bahwa kompetensi dan keahlian jauh lebih penting daripada umur di mata pemberi kerja di Eropa.
Pengalaman Vicky mencerminkan praktik rekrutmen yang berfokus pada keterampilan, bukan usia. Hal ini memungkinkan semua individu, tanpa memandang usia, untuk bersaing secara adil dalam pasar kerja dan memperoleh kesempatan yang layak.
Selain Jerman, Kanada, Australia, dan beberapa negara Skandinavia juga sudah lebih dulu menerapkan prinsip zero age discrimination dalam sistem ketenagakerjaannya. Mereka memandang usia bukan sebagai batas, melainkan sebagai kekayaan pengalaman yang dapat memperkaya perusahaan.
