Anggie Ariesta
, Jurnalis-Jum'at, 27 Juni 2025 |00:00 WIB
Danantara Suntik Rp1,9 Triliun ke Pertamina Geothermal. (Foto: Okezone.com/ESDM)
JAKARTA - Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara menyetujui investasi sekitar USD120 juta atau setara Rp1,9 triliun (kurs Rp16.230 per dolar AS) untuk PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).Dana jumbo ini akan digunakan mengembangkan proyek-proyek strategis PGE dalam mempercepat transisi energi bersih di Indonesia.
Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir menjelaskan,nilai investasi tersebut setelah sebelumnya disetujui, namun tidak diberitahukan nilainya.
"Itu yang kemarin kita, kalau saya enggak salah, mendekati USD120 juta," ujar Pandu saat ditemui usai BSI International Expo 2025, Kamis (26/6/2025).
Sebelumnya, CEO BPI Danantara Rosan Roeslani mengungkapkan kerja sama ini akan berfokus pada proyek-proyek prioritas agar dapat segera masuk dalam pipeline eksekusi investasi.
Rosan, melalui sosial medianya pada Selasa (24/6/2025), mengungkapkan bahwa pihaknya telah bertemu dengan jajaran direksi PGE, termasuk Direktur Utama Julfi Hadi, Direktur Eksplorasi dan Pengembangan Edwil Suzandi, dan Direktur Keuangan Yurizki Rio.
"Bersama Direktur Utama Julfi Hadi Direktur Eksplorasi dan Pengembangan Edwil Suzandi dan Direktur Keuangan Yurizki Rio, kami membahas rencana penandatanganan Head of Agreement (HoA) dan Memorandum of Understanding (MoU) untuk proyek-proyek prioritas agar dapat segera masuk pipeline eksekusi investasi," tulis Rosan.
Menurut Rosan, langkah ini merupakan bagian penting dalam mempercepat transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan. Dia juga menyoroti relevansi investasi ini dengan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, khususnya dalam kerangka integrasi proyek-proyek geothermal.
