Rani Hardjanti
, Jurnalis-Senin, 01 Desember 2025 |17:03 WIB

Ditinggal Orang Terkasih Meninggal Dunia, Ini 7 Fase Psikologi hingga Tahap Bangkit. (Foto: Freepik)
JAKARTA - Ditinggal pasangan atau orang terkasih seperti suami atau istri, orangtua, kakak atau adik atau anak meninggal dunia adalah suatu momen yang tidak ingin terjadi bagi setiap orang. Meski pahit, namun jalan hidup itu harus dilalui.
Berdasarkan riset, ada sebuah tahapan yang umumnya akan dilalui meski polanya tidak selalu sama. Berikut tahapan umum yang dialami seseorang untuk bangkit setelah pasangan meninggal dunia, berdasarkan literatur psikologi Kübler-Ross, Worden, Stroebe dan Schut, serta teori meaning reconstruction.
Berikut ini 7 tahapan seperti dirangkum dari buku New techniques of grief therapy. Routledge, karya R. A. Neimeyer, Senin (1/12/2025).
1. Shock & Numbness
Fase ini, orang yang ditinggal meninggal dunia akan akan merasa syok dan mati rasa. Ini adalah respons biologis tubuh untuk bertahan dari trauma emosional. Biasanya terjadi hari–minggu pertama.
Perasaan yang dirasakan:
- Sulit percaya bahwa pasangan benar-benar tiada
- Tubuh seperti otomatis, tidak merasakan apa-apa
- Tangis muncul tiba-tiba
- Pola makan/tidur tidak teratur
2. Yearning & Searching
Fase ini, orang yang ditinggal meninggal dunia akan merasa kerinduan hebat dan fase pencarian sosok yang sudah tidak ada. Fase ini dilalui pada bulan-bulan awal setelah kehilangan.
Fase ini sering membuat seseorang merasa paling hancur, tapi justru merupakan bagian sehat dari proses penyembuhan.
Perasaan yang dirasakan:
- Merindukan pasangan secara intens
- Mengulang momen kenangan
- Merasa “mendengar” atau “melihat” pasangan (normal dalam fase berduka)
- Bertanya “kenapa harus terjadi?”
- Ada rasa kosong dan ingin kembali seperti dulu
















































