Eks Juara UFC Kritik Makhachev dan Topuria karena Nafsu Naik Kelas

8 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 20 Mei 2025 09:27 WIB

Mantan juara kelas menengah UFC, Michael Bisping, mengkritik langkah Islam Makhachev dan Ilia Topuria yang dianggap terlalu bernafsu naik kelas. Islam Makhachev dikiritk mantan juara UFC usai naik ke kelas welter. (Getty Images via AFP/HARRY HOW)

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan juara kelas menengah UFC, Michael Bisping, mengkritik langkah Islam Makhachev dan Ilia Topuria yang dianggap terlalu bernafsu naik kelas.

Keputusan Islam Makhachev naik kelas ke welter memunculkan kontroversi, termasuk keributan yang ditimbulkan Ilia Topuria yang kerap melontarkan protes.

Islam Makhachev pindah ke kelas welter karena ingin menantang Jack Della Maddalena yang merebut sabuk juara dari sahabatnya, Belal Muhammad.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi kepindahan Makhachev tidak membuat Ilia Topuria senang. Topuria yang naik kelas dari bulu ke ringan pada awal tahun bertekad menantang Islam Makhachev yang empat kali mempertahankan sabuk juara.

Kontroversi naik kelas itu membuat Michael Bisping bereaksi. Bisping termasuk salah satu petarung yang tidak senang dengan keputusan pindah kelas. Menurut Bisping, Islam Makhachev semestinya masih butuh belajar lebih banyak di kelas ringan.

"Di kelas ringan, Islam masih harus banyak bekerja. Ada Arman Tsarukyan, Justin Gaethje, Mateusz Gamrot, dan Paddy Pimblett, sungguh luar biasa," ujar Bisping dikutip dari Essentially Sports.

"Semua orang hanya melompat-lompat. Tetaplah di kelas berat Anda dan bertahan melawan semua pesaing," ucap Bisping menambahkan.

Topuria juga tidak luput dari sorotan Bisping yang satu kali mempertahankan sabuk juara kelas menengah UFC. Topuria naik ke kelas ringan pada Februari 2025 setelah satu kali mempertahankan sabuk juara kelas bulu.

Bisping menjelaskan, juara UFC sejati seperti Anderson Silva hingga Georges St-Pierre tidak pernah berganti kelas. Anderson 10 kali mempertahankan sabuk juara kelas menengah, sementara Georges St-Pierre sembilan kali mempertahankan sabuk juara kelas welter UFC.

"Itulah yang perlu dilakukan orang-orang. Itulah yang dulu dilakukan para petarung. Itulah yang dilakukan Anderson Silva. Itulah yang dilakukan Georges St-Pierre. Itulah yang dilakukan Alexandre Pantoja saat ini," ucap Bisping.

[Gambas:Video CNN]

(sry/sry)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |