Kacab Bank Korban Pembunuhan Dianiaya dalam Mobil Sebelum Dibuang

3 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyebut M Ilham Pradipta (MIP), kepala cabang (Kacab) bank di Jakarta yang menjadi korban penculikan dan pembunuhan sempat dianiaya di dalam mobil.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan penganiayaan bermula ketika korban diculik saat berada di parkiran pusat perbelanjaan di Jakarta Timur, pada Rabu (20/9).

Ia menjelaskan ketika itu korban dibawa oleh lima orang pelaku berinisial E, REH, JRS, AT dan EWB menggunakan mobil Toyota Avanza berwarna putih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat di mobil Avanza terjadi pemukulan yang dilakukan oleh tim yang kami katakan tim penculik," ujarnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9).

Berdasarkan perannya, Wira mengatakan tersangka E melilitkan lakban ke wajah korban serta mengikatnya dengan tali.

Aksi itu dilakukan E dengan bantuan REH, JRS dan AT yang bertugas memegang korban. Sementara EWB berperan sebagai pengemudi mobil Toyota Avanza saat penculikan.

"Pada saat dilakban tersebut kemudian diikat si korban ini melakukan perlawanan, tidak menurut, sehingga tim ini yang melakukan penculikan melakukan pemukulan sampai dia lemas," jelasnya.

Setelahnya, korban diserahkan ke tim kedua yang berada dalam mobil Toyota Fortuner. Dalam mobil itu, korban kembali disiksa oleh tersangka JP, U, D serta Serka N.

Wira mengatakan ketika dalam mobil tersebut pelaku JP yang juga aktor utama menganiaya dengan menginjak kaki korban. Aksi itu dilakukan JP dibantu oleh Serka N.

Sementara U bertugas sebagai pengemudi Mobil Toyota Fortuner dari Kemayoran menuju Bekasi. Sedangkan D merupakan sopir pengganti U yang tidak kuat melihat aksi penganiayaan.

"Menurut hasil investigasi kami, sehingga korban ini terus dipukuli sehingga korban lemas sehingga tidak berdaya lagi kemudian dibuang," tuturnya.

"Menurut pengakuan para tersangka pada saat dibuang korban masih bergerak tapi sudah lemas," imbuhnya.

Ilham yang merupakan kepala kantor cabang pembantu (KCP) bank di Jakarta Pusat menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Jasad Ilham ditemukan di persawahan, Serang Baru, Bekasi, Kamis (21/8) pagi, setelah diculik dari pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8).

Dalam kasus ini, polisi telah menangkap 15 orang tersangka. Salah satunya adalah Dwi Hartono yang dikenal sebagai crazy rich Jambi dan memiliki usaha bimbel online.

Selain 15 tersangka, dua prajurit TNI AD yang terlibat dalam kasus tersebut juga ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH.

Berdasarkan penyidikan, terungkap motif di balik penculikan dan pembunuhan itu lantaran ingin memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan. Rekening dormant adalah rekening yang tidak aktif digunakan untuk transaksi selama setidaknya tiga bulan.

"Motif para pelaku melakukan perbuatannya yaitu para pelaku ataupun tersangka berencana untuk melakukan pemindahan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah dipersiapkan," ujar Wira.

(tfq/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |