Februari 2025, BPS Catat Angka Pengangguran Terendah Sejak 1998

5 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menilai bahwa kondisi lapangan kerja di Indonesia hingga Februari 2025 yang menunjukkan kinerja solid sejak Februari 2024 mencerminkan kekuatan kolektif dari berbagai kebijakan ketenagakerjaan lintas kementerian dan lembaga.

Pada periode yang sama, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 4,76 persen, menjadi yang terendah sejak krisis 1998, dengan penambahan lapangan kerja signifikan yakni bagi 3,59 juta orang.

"Di tengah berbagai tantangan ekonomi global, kondisi lapangan kerja Indonesia tetap tangguh. Hal tersebut menunjukkan resiliensi (kemampuan beradaptasi) sekaligus memberikan ruang bagi kita untuk memperkuat intervensi demi menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan lebih berkualitas," ujar Yassierli melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Rabu (7/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menaker mengingatkan, meski tren saat ini menunjukkan arah positif, tetapi ketidakpastian ekonomi global dan perang tarif tetap menjadi tantangan serius.

Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan terus memperkuat kerja sama antarkementerian dan lembaga, pelaku usaha, serikat pekerja, serikat buruh, dan berbagai mitra pembangunan guna mendorong produktivitas, memperluas kesempatan kerja, serta meningkatkan daya saing angkatan kerja nasional.

Sebelumnya, BPS pada laporan yang sama juga menyatakan indikator kualitas pekerjaan meningkat dibandingkan Februari 2024. Proporsi pekerja penuh bertambah dari 65,6 persen menjadi 66,2 persen, sementara tingkat setengah pengangguran menurun dari 8,5 persen menjadi 8,0 persen, dan proporsi pekerja paruh waktu turun dari 25,9 persen menjadi 25,8 persen.

Penciptaan lapangan kerja itu terjadi hampir di seluruh sektor ekonomi. Yang terbesar, adalah sektor perdagangan dengan 980 ribu orang, sektor pertanian 890 ribu orang, serta sektor industri pengolahan 720 ribu orang.

Pada sektor industri pengolahan, tercatat sebagai subsektor penyerap tenaga kerja terbanyak adalah subsektor industri alas kaki sebanyak 172 ribu orang, industri makanan kecil dan sejenisnya 137 ribu orang, serta industri komponen sepeda motor 117 ribu orang.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |