Freeport Indonesia Raih GeoInnovation Award Berkat Inovasi Geospasial

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Freeport Indonesia (PTFI) meraih GeoInnovation Award 2025 untuk kategori Sustainability Impact dari Environmental Systems Research Institute (Esri) Indonesia. Penghargaan ini diberikan kepada organisasi yang dinilai mampu menghadirkan inovasi teknologi geospasial dengan dampak signifikan terhadap keberlanjutan.

Perwakilan Dewan Juri GeoInnovation Award 2025, Ronald Adrianta, mengatakan bahwa PTFI menonjol karena penerapan teknologi geospasial pada aspek keselamatan kerja.

"Freeport unggul karena menjadi pionir dalam menerapkan teknologi geospatial di sektor keselamatan karyawan. Pendekatan ini jarang diterapkan di industri dan menjadi contoh inspiratif dalam mendukung praktik operasi yang lebih bertanggung jawab," ujarnya usai penyerahan penghargaan di Jakarta, Kamis (4/12).

Senior Vice President Geoengineering & Environmental PTFI, Ardhin Yuniar, menjelaskan bahwa inovasi geospasial telah menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan penguatan tata kelola pertambangan berkelanjutan.

"Penghargaan ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat memperkuat perlindungan tenaga kerja dan meningkatkan standar operasional di lingkungan kerja kami," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/12).

Ia menambahkan bahwa teknologi geospasial membantu perusahaan mengidentifikasi area dengan potensi kebisingan tinggi secara lebih cepat dan akurat. Dengan pemantauan berbasis data real time, PTFI dapat mengambil langkah mitigasi secara lebih efektif untuk melindungi pekerja.

Saat ini, zona pemantauan kebisingan di area operasi PTFI telah divisualisasikan melalui dashboard digital yang menyediakan pembaruan kondisi secara langsung. Fasilitas ini menggantikan metode survei manual yang sebelumnya membutuhkan waktu dan sumber daya lebih besar.

Sebagai informasi, GeoInnovation Award merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan Esri Indonesia, penyedia resmi platform ArcGIS di Indonesia. Tahun ini, hanya sembilan organisasi dari ratusan peserta terpilih sebagai pemenang berdasarkan inovasi dan kontribusinya terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan.

(rir)