Hamas Klaim Sukses Bunuh Bos Geng Bersenjata yang Dibekingi Israel

2 hours ago 4

CNN Indonesia

Sabtu, 06 Des 2025 16:10 WIB

Brigade Qassam Hamas mengeklaim telah membunuh pemimpin geng bersenjata Palestina yang dibekingi Israel, Yasser Abu Shabab pada Kamis (4/12). Pemimpin geng Popular Forces Yasser Abu Shabab tewas di Gaza. (Tangkapan Layar Facebook Yasser Abu Shabab)

Jakarta, CNN Indonesia --

Brigade Qassam Hamas mengeklaim telah membunuh pemimpin geng bersenjata Palestina yang dibekingi Israel, Yasser Abu Shabab pada Kamis (4/12).

Kelompok perlawanan Palestina itu menyatakan bahwa pembunuhan Abu Shabab dilakukan dengan sebuah penyergapan sesuai rencana yang hati-hati di Kota Rafah, wilayah selatan Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembunuhan dilakukan oleh salah seorang anggota klan keluarga Abu Shabab yang berpura-pura ingin bergabung dengan geng bersenjata tersebut.

Hamas mengatakan ia melakukan pembunuhan itu dengan cara yang sangat akurat, membunuh Abu Shabab bersama rekan-rekannya.

Salah satu sumber kepada Middle East Monitor mengatakan bahwa penyerangan itu dilakukan dengan cara yang sangat cepat dan tiba-tiba.

Serangan itu sangat mengejutkan Abu Shabab karena mereka biasanya menduga penyerangan dari Brigade Qassam biasanya dilakukan di permukaan yang kemugkinan oleh pasukan elit untuk menghindari serangan tank. Namun, serangan itu berasa dari dalam kelompok mereka sendiri yang langsung menewaskan Abu Shabab.

Pembunuhan Abu Shabab disebut sangat ironis karena sebelumnya ia muncul di sebuah rekaman video dan bersumpah akan "membersihkan" Rafah. Namun, ia malah terbunuh dan disebut salah satu sumber sebagai "pembersihan geng sebenarnya dari kota."

Sumber itu menyebutkan bahwa operasi itu merupakan keberhasilan besar dari kelompok perlawanan Palestina dan sebuah pukulan telak bagi kaki tangan Israel.

Meski demikian, geng Abu Shabab sempat membantah klaim Hamas bahwa pemimpinnya tewas dibunuh oleh Hamas.

Abu Shabab memimpin kelompok anti-Hamas paling terkemuka yang muncul di Gaza selama agresi Israel dimulai pada 2023 lalu.

Dilansir Reuters, dalam sebuah pernyataan, Pasukan Rakyat Gaza mengeklaim pemimpinnya tewas akibat luka tembak saat menengahi pertengkaran keluarga.

Abu Shabab diklaim memimpin seratusan geng bersenjata dan didukung penuh Israel di wilayah timur Rafah. Mereka berperan membuat 'zona aman' untuk keuntungan Israel dan untuk melemahkan para kelompok resisten Palestina.

Berdasarkan keterangan sumber dari Hamas yang tidak ingin disebutkan identitasnya. Geng Abu Shabab kerap melakukan sejumlah 'pekerjaan kotor' untuk pendudukan Israel.

Mereka sering menggeledah rumah-rumah warga Palestina, membongkar alat peledak yang ditanam oleh anggota perlawanan, membunuh para pejuang, dan menyita senjata. Itu semua dilakukan berkoordinasi dengan pendudukan Israel.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |