Harta kekayaan Eko Patrio di LHKPN, Anggota DPR yang minta maaf usai dihujat karena joget sound Horeg. (Foto: okezone.com)
JAKARTA - Harta kekayaan Eko Patrio di LHKPN, Anggota DPR yang minta maaf usai dihujat karena joget sound Horeg.
Eko Hendro Purnomo, atau yang lebih dikenal sebagai Eko Patrio, merupakan salah satu figur publik yang berhasil beralih dari dunia hiburan ke dunia politik. Sebagai anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), Eko kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dan Sekretaris Jenderal DPP PAN periode 2024–2029.
Nama Eko Patrio menjadi sorotan publik usai videonya berjoget sound horeg bersama anggota dewan lainnya di Sidang Tahunan MPR 2025 menuai banyak reaksi dari masyarakat. Aksi tersebut dianggap tidak menunjukkan empati terhadap kesulitan yang tengah dihadapi masyarakat.
Meskipun menuai kritik, Eko Patrio segera memberikan klarifikasi sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada publik. Pihak Eko Patrio menegaskan bahwa momen joget bersama anggota DPR RI tersebut bukan terjadi saat sidang, melainkan setelah Presiden Prabowo Subianto menyelesaikan pidato RAPBN 2026 beserta penyampaian nota keuangan.
Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf dalam perayaan HUT ke-27 PAN di Jakarta, Minggu (24/8/2025). Ia menegaskan bahwa video parodi sound horeg yang diunggahnya sama sekali tidak dimaksudkan untuk membalas kritik publik.
"Kalau ada yang merasa terganggu atau tersinggung, saya secara pribadi meminta maaf," ujar Eko.
Sebagai pejabat negara, Eko Patrio wajib melaporkan harta kekayaannya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dikelola oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam laporan yang disampaikan pada 2 September 2024 untuk periode 2023, Eko tercatat memiliki total harta sebesar Rp182,99 miliar, dengan utang sebesar Rp51,47 miliar. Dengan demikian, kekayaan bersihnya mencapai Rp131,52 miliar.
Berikut rincian kekayaan yang dimiliki Eko Patrio:
Tanah dan Bangunan
1. Tanah dan Bangunan seluas 810 m2/200 m2 di Jakarta Timur, hasil sendiri Rp32.867.850.000