Honda Vario 125 Terbaru Beda, Tak Pakai Rangka eSAF

Jakarta, CNN Indonesia --

Perubahan pada Honda Vario 125 terbaru meliputi banyak hal, tetapi tidak sasisnya. Model facelift ini tetap memakai rangka lama berupa pipe frame (tubular) sehingga beda jalur dari saudara-saudaranya yang memakai Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF).

Rangka eSAF mulai jamak digunakan skutik Honda di Indonesia sejak 2019 pada Genio, kemudian Beat, Scoopy sampai Vario 160.

ESAF yang diproduksi dengan cara press lalu dilas pakai laser diklaim bisa mengurangi bobot hingga irit bahan bakar. Namun dalam beberapa waktu belakangan eSAF disorot banyak orang akibat kasus karat dan patah.

Hikaru Yokomura, Vario 125 Large Project Leader, Honda R&D Southeast Asia Co., Ltd, mengatakan penyematan pipe frame didasari kebutuhan Vario 125.

"Frame yang digunakan bukan eSAF, kami menggunakan pipe frame. Kenapa kami menggunakan pipe frame karena disesuaikan dengan kebutuhan engine, satu paket," kata Hikaru di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (2/12).

Dia mengatakan terdapat beberapa bagian yang dirancang lebih ringan sehingga bobot keseluruhan Vario 125 berkurang 300 gram. Misalnya pada cover CVT, hingga dimensi radiator lebih kecil.

Dengan bobot yang berkurang, ia meyakini pengguna bakal memperoleh pengendalian yang lebih baik.

Bukan cuma sasis yang bertahan, dapur pacu Vario 125 juga sama seperti sebelumnya, yaitu 125 cc berpendingin cairan dengan teknologi eSP yang dapat melepas 11,1 PS pada 8.500 rpm dan torsi 10,8 Nm pada 5.000 rpm.

Klaim Honda, mesin ini mampu menghasilkan konsumsi BBM hingga 51,7 km per liter.

"Kalau dilihat satu unit berat motornya dibandingkan dengan yang sekarang, itu secara total ada penurunan 300 gram," katanya.

"Penurunan itu tentunya bisa dirasakan secara langsung pada saat mengendarai di test ride nanti," ujar Hikaru lagi.

(ryh/fea)

[Gambas:Video CNN]