Indonesia Didapuk Jadi Tuan Rumah MHQ Internasional Disabilitas Netra Pertama

19 hours ago 4

Indonesia Didapuk Jadi Tuan Rumah MHQ Internasional Disabilitas Netra Pertama

Indonesia Didapuk Jadi Tuan Rumah MHQ Internasional Disabilitas Netra Pertama

JAKARTA - Indonesia menjadi tuan rumah Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Internasional pertama bagi penyandang disabilitas netra yang digelar di Sunlake Waterfront Resort & Convention Jakarta, Rabu (3/12/2025). Ajang ini kolaborasi Kementerian Agama dengan Muslim World League (MWL).

Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, bahwa para peserta MHQ Disabilitas Netra ini adalah teladan tentang kemuliaan Islam yang memuliakan manusia dari esensi, bukan dari kondisi fisik.

"Saudara-saudara kita para peserta di sini telah membuktikan kepada dunia bahwa pandangan batin (Bashirah) lebih mendalam daripada pandangan mata (Bashar). Dan bahwa cahaya Al-Qur'an, apabila bersemayam di dalam hati, akan mencukupi pemiliknya dari setiap kekurangan indra," ujar Kamaruddin.

Kamaruddin menegaskan, bahwa MHQ ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi bagian dari mata rantai panjang tradisi memelihara Al-Qur’an selama lebih dari empat belas abad.

"Oleh karena itu, setiap peserta yang berdiri di hadapan kita hari ini bukan hanya seorang kontestan, melainkan pembawa amanah dan risalah, serta kelanjutan dari perjalanan yang diberkahi untuk menjaga Kitabullah di bumi dan menjaganya tetap hidup di hati dan dada," ungkapnya.

"Atas nama Kementerian Agama Republik Indonesia, saya menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Muslim World League atas kemitraan yang diberkahi ini, kepada para anggota dewan juri, panitia penyelenggara, dan seluruh peserta atas keikhlasan dan upaya yang mereka curahkan demi keberhasilan acara ini," tandasnya.

Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Abu Rokhmad, menambahkan, penyelenggaraan MHQ Internasional pada 3 Desember bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional, sehingga memiliki makna khusus.

MHQ Internasional Disabilitas Netra ini menghadirkan lima cabang lomba, yakni Hafalan 30 Juz dengan Matan Jazari, Hafalan 30 Juz tanpa Matan (Putra), Hafalan 30 Juz tanpa Matan (Putri), Hafalan 20 Juz dan Hafalan 10 Juz.

"Inisiatif ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi global untuk memperluas ruang partisipasi inklusif bagi penyandang disabilitas netra dalam pengembangan keilmuan Al-Qur’an di tingkat dunia, sekaligus meneguhkan kontribusi Indonesia dalam memajukan syiar Islam yang rahmatan lil ‘alamin," pungkasnya.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |