Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Kasusnya Terdeteksi di RI

16 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat temuan delapan kasus virus Hanta tipe Haemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS).

Saat ini, seluruh pasien telah dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan di rumah sakit.

Apa itu virus Hanta? Bagaimana gejala infeksi virus Hanta jenis HFRS?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hantavirus sendiri merupakan keluarga virus yang bisa memicu penyakit serius hingga kematian. Virus ini bisa memicu penyakit sindrom paru Hantavirus (HPS) dan demam berdarah dengan sindrom ginjal (HFRS).

Virus ini ditularkan melalui hewan pengerat seperti tikus. Masyarakat yang tinggal di wilayah padat penduduk dan kotor menjadi kelompok berisiko.

Virus biasanya berpindah ke manusia melalui urine, kotoran, dan air liur hewan. Virus ini juga bisa menyebar melalui gigitan atau cakaran.

Gejala infeksi virus Hanta jenis HFRS

HFRS sendiri tergolong sebagai penyakit parah. Dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa berujung kematian karena menyerang ginjal.

Mengutip laman Center for Disease and Prevention Control (CDC) Amerika Serikat (AS), gejala HFRS biasanya muncul dalam 1-2 pekan setelah terpapar virus. Namun dalam kasus yang jarang terjadi, gejala bisa baru muncul setelah 8 pekan paparan.

Pada tahap awal, HFRS bisa memicu gejala seperti berikut:

- sakit kepala yang intens,
- sakit punggung dan perut,
- demam,
- mual,
- penglihatan kabur.

Dalam beberapa kasus, pasien juga bisa mengalami kemerahan pada wajah atau ruam.

Pada tahap selanjutnya, gejala berkembang menjadi seperti berikut:

- tekanan darah rendah,
- kekurangan aliran darah (syok akut),
- pendarahan internal (kebocoran pembuluh darah),
- gagal ginjal akut.

Tingkat keparahan penyakit bervariasi tergantung pada virus pemicu infeksi. Infeksi virus Hantaan dan Dobrava biasanya menimbulkan gejala berat, dengan 5-15 persen kasus berakibat fatal.

Sebaliknya, infeksi virus Seoul, Saaremaa, dan Puumala biasanya lebih ringat, dengan kurang dari 1 persen menyebabkan kematian. Pemulihan total biasanya memakan waktu beberapa pekan hingga bulan.

Hingga saat ini, tak ada pengobatan khusus untuk infeksi virus Hanta. Pasien hanya akan diberikan perawatan suportif, termasuk istirahat, hidrasi, dan pengobatan gejala.

Pada kasus HFRS, penyakit bisa mengganggu fungsi ginjal. Pasien dengan HFRS berisiko membutuhkan dialisis untuk membuang racun dari darah dan menjaga keseimbangan cairan saat fungsi ginjal menurun.

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |