Felldy Utama
, Jurnalis-Rabu, 05 November 2025 |23:52 WIB

Ketua Indonesia Police Watch Sugeng Teguh (foto: Okezone)
JAKARTA – Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh, menilai proses hukum terkait kasus kerusuhan dalam aksi demonstrasi pada akhir Agustus lalu belum berjalan secara lengkap. Ia menyebut, bukan hanya Delpedro Cs yang perlu diperiksa, tetapi juga aparat keamanan yang berada di lokasi kejadian.
“Karena dia tidak beridentitas, ketika ada yang memicu akan terjadi kerusuhan. Akan ada rusuh. Ini ternyata benar, teori ini terjadi,” ujar Sugeng dalam program Rakyat Bersuara, Rabu (5/11/2025).
Sugeng menjelaskan, dalam teori sosiologis disebutkan bahwa massa dalam kerumunan cenderung kehilangan identitas individu. Akibatnya, mereka mudah terprovokasi hingga menimbulkan kerusuhan.
Minta Pemeriksaan Aparat Keamanan
Lebih lanjut, Sugeng mengungkapkan bahwa di antara kerumunan massa yang menyebabkan kerusuhan tersebut juga terdapat aparat keamanan dari institusi TNI yang tengah bertugas. Karena itu, ia menilai aparat tersebut juga perlu diperiksa guna memastikan peran masing-masing pihak di lapangan.
“Saya nggak menuduh sebagai pelaku, nih, Pak Ponto ya. Ada anggota BIN, ada anggota TNI. Harusnya bukan hanya Delpedro yang diperiksa,” ucapnya.
“(Sehingga) harus diperiksa secara lengkap. Ini yang tidak diperiksa secara lengkap,” tambahnya.
















































