CNN Indonesia
Rabu, 25 Jun 2025 21:04 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Iran mengakui bahwa situs-situs nuklirnya rusak parah usai digempur habis-habisan oleh Israel dan Amerika Serikat.
"Ya, instalasi nuklir kami rusak parah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu benar karena situs-situs kami diserang berulang kali," lanjutnya, seperti dikutip Al Jazeera.
Serangan AS ke tiga situs nuklir Iran pada Minggu (22/6) diklaim berhasil menghancurkan seluruhnya serta melenyapkan kemampuan Iran dalam memproduksi senjata nuklir.
Situs-situs yang diserang yakni Natanz, Fordow, dan Isfahan.
Selain diserang AS, Israel juga berulang kali menyerang fasilitas nuklir Iran bahkan sejak meluncurkan Operasi Rising Lion pada 13 Juni.
Kendati demikian, laporan intelijen AS yang dipublikasi CNN menyebut serangan terhadap fasilitas nuklir Iran tidak menghancurkan inti program nuklir Teheran. Laporan ini berdasarkan penilaian awal yang dilakukan Komando Pusat AS (CENTCOM).
Presiden AS Donald Trump melalui unggahan di Truth Social membantah laporan ini. Trump menyatakan situs-situs nuklir Iran benar-benar hancur.
"SITUS-SITUS NUKLIR IRAN SUDAH BENAR-BENAR HANCUR!," kata Trump dalam unggahan di Truth Social, seperti dikutip AFP.
Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) sementara itu menegaskan akan terus melanjutkan program nuklir mereka meski fasilitasnya telah diserang. Kepala AEOI Mohammad Eslami mengatakan pihaknya saat ini sudah mengambil semua langkah yang diperlukan.
"Iran telah membuat serangkaian pengaturan terlebih dahulu untuk mengembalikan program nuklir kami," kata Eslami, seperti dikutip kantor berita Iran, Tasnim News.
(blq/bac)