Iran Kembali Luncurkan Rudal, Sirene Meraung-raung di Israel

14 hours ago 3

CNN Indonesia

Minggu, 15 Jun 2025 07:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Iran kembali melakukan serangan balasan dengan meluncurkan rudal yang menargetkan Israel bagian utara dan tengah pada Minggu (15/6) pagi waktu setempat. Serangan itu menyebabkan warga Israel diminta tetap berada di dekat tempat berlindung alias shelter.

Sirene juga kembali berbunyi di berbagai penjuru saat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menginstruksikan warga tidak bepergian. IDF juga menyatakan sistem pertahanan Israel tengah beroperasi untuk menghalau serangan rudal Iran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sistem pertahanan negara sedang beroperasi untuk mencegat ancaman tersebut," ungkap IDF, seperti diberitakan CNN.

Dikutip dari Al Jazeera, rudal Iran yang menghantam kawasan utara Israel telah menewaskan tiga orang. Beberapa korban lainnya juga dikhawatirkan masih terjebak di reruntuhan akibat serangan tersebut.

Sementara itu di Iran, kebakaran dilaporkan terjadi di fasilitas minyak Shahran di Teheran. Lokasi itu menjadi salah satu titik terbaru yang diserang Israel setelah nyaris tiga hari meluncurkan serangan.

Pemerintah Iran hingga kini terus melakukan upaya pengendalian kebakaran, termasuk dengan mengirim petugas untuk memadamkan api di kilang minyak tersebut.

Iran juga mengancam siap memperpanjang dan meningkatkan eskalasi serangannya terhadap Israel bila negara Zionis itu tetap melanjutkan peperangan yang sudah terjadi selama beberapa hari terakhir.

Hal itu diungkap oleh kantor humas Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam sebuah pernyataan pada Minggu (15/9) waktu Indonesia setelah gelombang serangan baru antar kedua negara.

IRGC menambahkan serangan Iran terhadap Israel akan menargetkan "fasilitas produksi bahan bakar untuk jet tempur dan pusat pasokan energi" dan operasi tersebut akan melibatkan sejumlah besar pesawat nirawak dan rudal.

CNN menyebut belum bisa memverifikasi klaim IRGC tersebut secara independen. Namun hal senada juga diungkapkan seorang sumber kepada Al Jazeera.

Perang Iran dan Israel pecah setelah kedua negara saling meluncurkan serangan sejak Jumat (13/6). Situasi itu dipicu serangan Israel yang menargetkan fasilitas militer, pejabat militer, fasilitas nuklir, dan ilmuwan nuklir Iran.

Iran kemudian menyatakan serangan Israel tersebut merupakan bentuk deklarasi perang. Negara Timur Tengah itu lantas melancarkan serangan balasan secara bertubi-tubi terhadap objek vital Israel.

(end/frl/end)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |