Ironi Dunia Kerja RI, Banyak Pelamar tapi Tidak Sesuai Kebutuhan Industri

16 hours ago 2

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 02 Juli 2025 |16:21 WIB

Ironi Dunia Kerja RI, Banyak Pelamar tapi Tidak Sesuai Kebutuhan Industri

Tingkat pengangguran terbuka Indonesia yang mencapai 4,76%. (Foto: Okezone.com)

JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyoroti tingkat pengangguran terbuka Indonesia yang mencapai 4,76%, dengan 85% tenaga kerja merupakan lulusan SMA dan SMK. Hal ini pun menjadi ironi karena ternyata banyak perusahaan justru kesulitan menemukan pekerja yang sesuai dengan kebutuhan.

“Masalah utama bukan ketersediaan lapangan kerja, tapi mismatch antara keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri. Kita butuh ekosistem kerja, bukan sekadar transaksi kerja,” ujar Yassierli, dalam forum nasional bertajuk Career Connect 2025: Seminar, Motivasi, & Networking, Rabu (1/7/2025).

Ketimpangan antara kebutuhan industri dengan output sistem pendidikan menjadi persoalan mendasar adanya pengangguran di Indonesia.

Terlihat saat Job Fair yang digelar di Bekasi beberapa waktu lalu, tercatat 25.000 pelamar hadir, namun banyak perusahaan kesulitan menemukan kandidat yang sesuai.

Meski demikian, Menaker menilai ada tiga pola pikir yang harus dimiliki tenaga kerja di masa depan agar tetap relevan dan kompetitif.

Pertama, Growth Mindset – mentalitas terbuka untuk terus belajar, tidak terpaku pada latar belakang pendidikan formal.

Kedua, Future Mindset – kemampuan memahami arah perubahan industri dan menyesuaikan diri.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |