Israel Dilanda Kebakaran Hutan, Netanyahu Langsung Rapat Darurat

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 24 Apr 2025 13:33 WIB

Kebakaran hutan melanda sejumlah wilayah di Israel, Netanyahu langsung gelar rapat darurat. Kebakaran melanda sejumlah wilayah di Israel. Foto: Reuters

Jakarta, CNN Indonesia --

Kebakaran hutan melanda wilayah Israel bagian tengah karena panas ekstrem ditambah dengan angin kencang pada Rabu (22/4).

Imbas kebakaran itu, pihak berwenang Israel mengevakuasi warga dari sejumlah kota yang dekat dengan area yang terbakar.

Polisi memindahkan penduduk dari kota Eshtaol, Beit Meir, dan Mesilat Zion akibat kebakaran di wilayah Beit Shemesh, demikian dikutip Anadolu Agency.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebakaran mulanya terjadi di dekat Moshav Tarum di Israel tengah. Api lalu menyebar ke daerah Eshtaol di perbukitan Yerusalem karena suhu yang tinggi dan angin kencang.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial tampak kerumunan orang berjalan di sepanjang jalan raya dekat kota Rehovot, dikelilingi asap tebal.

Saat ini, petugas pemadam kebakaran sedang berusaha keras untuk memadamkan api.

Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional juga menyatakan pihak berwenang mengerahkan 11 pesawat pemadam dan lebih dari 100 kru untuk memerangi kebakaran.

Media lokal Israel, Channel 12, juga melaporkan tiga petugas terluka saat berusaha memadamkan api di perbukitan Yerusalem.

Menanggapi kebakaran ini, polisi Israel menutup Rute 38, jalur lalu lintas utama dari Israel tengah ke Yerusalem.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu lalu bergegas menggelar rapat dengan pusat komando kebakaran di Esthaol dan sejumlah menteri untuk melakukan penilaian situasi.

Dalam pidato setelah pertemuan, Netanyahu menyerukan penggunaan pesawat "Shimshon" (Super Hercules) untuk membantu upaya pemadaman kebakaran di Yerusalem dan Tel Aviv.

Netanyahu juga mengindikasikan persiapan untuk mencari dukungan dari negara-negara asing, seperti Yunani.

Badan Meteorologi Israel sebelumnya telah memperingatkan kondisi cuaca "buruk" pada hari Selasa dan Rabu. Mereka menilai potensi suhu tinggi yang pecah rekor, sehingga memperburuk risiko kebakaran.

(isa/dna)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |