Israel Serang Situs Militer Hezbollah di Lebanon Selatan

3 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 21 Apr 2025 04:16 WIB

Israel serang lokasi militer Hezbollah di Lebanon Selatan dan klaim telah menewaskan satu anggotanya dalam serangan terpisah. Ilustrasi. Konflik Israel dan Lebanon kian memanas. (REUTERS/Mohamed Azakir)

Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Israel kembali melancarkan serangan udara ke wilayah Lebanon selatan, menargetkan apa yang disebut sebagai infrastruktur militer milik kelompok Hezbollah yang didukung Iran. Dalam pernyataan resminya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan bahwa serangan tersebut dilakukan pada Minggu (21/4) di daerah Nabatieh.

"Beberapa saat lalu, IDF menyerang sejumlah peluncur dan infrastruktur militer yang digunakan oleh teroris Hezbollah di wilayah Nabatieh, Lebanon selatan," demikian isi pernyataan dari militer Israel menukil AFP.

Tak hanya itu, IDF juga menyatakan telah menewaskan seorang anggota Hezbollah dalam serangan berbeda yang dilakukan lebih awal di hari yang sama. "IDF telah menyerang dan menetralkan seorang operatif Hezbollah di daerah Houla," lanjut pernyataan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Hezbollah terkait klaim Israel, baik mengenai lokasi serangan maupun korban jiwa. Namun, wilayah Nabatieh dan Houla memang dikenal sebagai salah satu basis kekuatan kelompok tersebut di Lebanon Selatan.

Serangan ini menambah panjang daftar bentrokan antara Israel dan Hezbollah yang kembali meningkat sejak pecahnya konflik Israel-Hamas di Gaza pada Oktober 2023. Ketegangan di perbatasan utara Israel dengan Lebanon semakin memicu kekhawatiran akan perluasan konflik di kawasan tersebut.

Meski kedua pihak belum terlibat dalam perang besar seperti yang terjadi pada 2006, aksi saling serang telah menjadi rutinitas sejak akhir tahun lalu. Para analis menilai bahwa setiap insiden militer di wilayah ini berpotensi menjadi pemicu eskalasi yang lebih luas.

Pihak internasional terus menyerukan agar kedua belah pihak menahan diri. Namun hingga kini, serangan dan balasan masih terus berlangsung, menjadikan wilayah perbatasan sebagai salah satu titik rawan konflik yang patut diwaspadai.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |