Israel Tangkap 60 Orang Diduga Hamas di Tepi Barat

5 hours ago 6

CNN Indonesia

Minggu, 29 Jun 2025 20:15 WIB

Israel mengklaim telah membongkar jaringan Hamas dan menangkap 60 orang yang diduga anggota kelompok militan tersebut di wilayah Tepi Barat. Ilustrasi. Israel mengklaim telah membongkar jaringan Hamas dan menangkap 60 orang yang diduga anggota kelompok militan tersebut di wilayah Tepi Barat. (Foto: AFP/JAAFAR ASHTIYEH)

Jakarta, CNN Indonesia --

Israel mengklaim telah membongkar jaringan militan Hamas di wilayah Tepi Barat. Mereka menangkap 60 orang yang diduga anggota Hamas dan merencanakan sebuah serangan.

Badan Keamanan Dalam Negeri Shin Bet, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa mereka berhasil membongkar infrastruktur Hamas yang signifikan, kompleks, dan berskala besar di kota Hebron di Tepi Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka mengaku membongkar 10 sel militan yang beroperasi untuk melancarkan serangan dalam berbagai bentuk dalam waktu dekat.

"Pimpinan Hamas berusaha merekrut, mempersenjatai, dan melatih anggota Hamas tambahan dari wilayah tersebut untuk melakukan serangan tembak dan bom terhadap sasaran Israel", menurut Shin Bet dalam pernyataan resminya, melansir AFP, Minggu (29/6).

Shin Bet mengatakan operasi gabungan selama tiga bulan dengan militer dan polisi merupakan penyelidikan terbesar di Tepi Barat "dalam dekade terakhir".

Dikatakan bahwa dakwaan terorisme sedang diajukan terhadap para tersangka. Hamas tidak segera menanggapi pernyataan tersebut.

Di sisi lain, Israel juga makin semena-mena mengeluarkan perintah pembongkaran terhadap 106 rumah dan bangunan di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat, Palestina.

Pada awal Mei, Israel mengultimatum agar penduduk di kamp pengungsi Tulkarm dan Nur Shams untuk mengevakuasi harta benda pada mereka.

Israel mengirim pemberitahuan itu ke Kantor Koordinasi dan Penghubung Palestina. Mereka juga memberi tahu soal rumah-rumah yang menjadi sasaran dan sudah ditandai dengan warna merah di peta.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeklaim pembongkaran itu untuk "tujuan militer," demikian dikutip Middle East Eye (MEE).

Israel juga menyetujui perluasan besar-besaran permukiman Yahudi di Tepi Barat, Palestina, yang diduduki. Langkah ini digambarkan sebagai kelanjutan aneksasi de facto wilayah tersebut.

Peace Now, sebuah organisasi non-pemerintah Israel yang memantau permukiman, menyatakan bahwa ini adalah ekspansi permukiman terbesar sejak penandatanganan Kesepakatan Oslo lebih dari 30 tahun lalu.

Menurut pernyataan bersama dari Menteri Pertahanan Israel Israel Katz dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dari kelompok sayap kanan, Israel akan membangun 22 permukiman baru. Ini termasuk permukiman yang berada jauh di dalam Tepi Barat dan di area yang sebelumnya telah ditarik mundur oleh Israel sebagai bagian dari keputusan kabinet keamanan yang baru.

(dmi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |