Kerjasama Kadin dengan BPJS Kesehatan. (Foto: Okezone.com/MPI)
JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie siap untuk membantu BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kepatuhan pengusaha dalam membayar iuran BPJS Kesehatan. Kadin memiliki jaringan yang cukup luas untuk merambah para pelaku usaha di pusat maupun didaerah, baik level UMKM maupun korporasi hingga BUMN yang menjadi anggota Kadin.
"Kita menyambut baik dengan BPJS Kesehatan, karena Kadin sebagai wadah dunia usaha kita sangat senang bisa bermitra dengan BPJS Kesehatan," kata Anin saat ditemui usai melangsungkan pertemuan dengan Direksi BPJS Kesehatan di Menara Kadin, Kamis (24/4/2025).
Namun demikian, Anin juga berharap agar Pemerintah bisa mempertimbangkan lebih jauh terkait rencana kenaikan tarif iuran BPJS Kesehatan yang dinilai bisa memberatkan para pelaku usaha di tengah kondisi perekonomian saat ini.
"Tadi banyak sekali yang kita dapat dari hasil pertemuan dengan Dirut BPJS Kesehatan. Misalnya bagaimana kita bekerjasama lebih baik lagi, karena kita mempunyai jaringan sampai Kadin Provinsi," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menabahkan saat ini memang ada rencana Pemerintah untuk melakukan penyesuaian tarif iuran. Sebab, iuran BPJS sebetulnya melakukan penyesuaian tarif 2 tahun sekali. Namun hingga tahun 2025 ini iuran tersebut tidak naik selama 5 tahun terakhir.
Menurutnya, kepatuhan perusahaan menjadi salah satu alternatif untuk menjaga kinerja BPJS Kesehatan ditengah rencana kenaikan iuran. Sebab, saat ini masih ada beberapa perusahaan yang menyampaikan laporan data pekerja tidak sesuai dengan aslinya.
"Perusahaan itu memang semakin bagus, semakin patuh, tetapi masih ada juga yang belum patuh, itu katakanlah punya pekerja 100, didaftarkan tidak 100, gaji misal Rp10 juta, didaftarkan tidak Rp10 juta," tambahnya.