Kala Tarian Ondel-ondel Mencuri Perhatian di Riyadh

Riyadh, CNN Indonesia --

Kementerian Media Arab Saudi menggelar pekan kebudayaan Indonesia di Riyadh, Arab Saudi. Acara tersebut tergabung dalam rangkaian Global Harmony dan jadi bagian dari Riyadh Season.

Pekan Kebudayaan Indonesia digelar pada 2-4 Desember 2025. Selasa (2/12) jadi hari pertama pekan kebudayaan Indonesia. Ribuan orang berbondong-bondong datang ke Al Suwaidi Park di Riyadh untuk merasakan atmosfer Indonesia.

Begitu tiba pintu gerbang, penonton langsung disambut ucapan 'selamat datang', 'apa kabar', dan 'selamat malam'. Suasana makin terasa 'Indonesia' begitu penonton terus melangkah ke dalam menelusuri Al Suwaidi Park.

Sejumlah budaya khas daerah di tanah air juga turut memeriahkan Pekan Kebudayaan Indonesia di Riyadh, seperti salah satunya ondel-ondel menari, yang menyita perhatian, khususnya bagi warga setempat.

Di area makanan, sejumlah makanan khas Indonesia bisa dibeli. Mulai dari mie ayam, bakso, hingga sate. Selain itu ada pula jasa pijit. Pengunjung bisa merasakan terapi pijit khas Indonesia.

Tak lama acara dimulai, penonton langsung ditarik ke area jalur utama. Di sana karnaval seni budaya Indonesia digelar. Penonton pun antusias menyemut di pinggir jalan untuk menyaksikan karnaval.

Bergerak ke panggung utama, penonton sudah berdiri dan memadati area yang terbilang luas. Lebih dari 1.000 orang datang menyaksikan pertunjukan artis dan seniman di atas panggung. Mulai dari pertunjukan tari, DJ, hingga penyanyi.

Salah satu artis yang tampil di hari pertama adalah dr. Iqhbal. Saat Iqhbal naik ke panggung, penonton langsung larut dalam suasana kemeriahan musik dangdut. Tanpa banyak komando dan aba-aba, semua bernyanyi bersama. Mulai dari lagu 'Seperti Mati Lampu' yang dipopulerkan oleh Nassar hingga 'Emang Dasar' milik Wali.

Secara umum, Global Harmony berlangsung pada 2 November hingga 20 Desember. Total ada gelaran pekan kebudayaan dari 14 negara dengan jadwal yang sudah tersusun secara bergiliran.

Pemilihan 14 negara tersebut didasarkan oleh jumlah pekerja dan warga negara yang ada di Arab Saudi. Bangladesh ada di urutan pertama dan Indonesia termasuk dalam 14 negara dengan jumlah pekerja terbesar di Arab Saudi.

Tujuan Global Harmony adalah memberikan hiburan dan kesenangan bagi para pekerja dari masing-masing negara untuk bisa kembali dekat dengan atmosfer dan suasana budaya dari negara asal. Hal ini demi meningkatkan kualitas hidup pekerja yang masuk dalam program 'Quality of Life' dan jadi bagian dari Saudi Vision 2030.

Selain untuk mengobati rasa rindu dengan negara asal, Global Harmony juga jadi kesempatan bagi banyak orang untuk mengenal budaya dari negara lain. Seperti saat pekan kebudayaan Indonesia digelar, pengunjung bukan hanya warga negara Indonesia melainkan juga banyak dari warga negara lainnya.

(ptr/wiw)