Achmad Al Fiqri
, Jurnalis-Rabu, 17 September 2025 |12:20 WIB
Ketua DPD RI, Sultan Baktiar Najamudin
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mendukung program asta cita Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan kedaulatan pangan berkelanjutan. Asta cita Presiden Prabowo digalakkan DPD RI salah satunya lewat program senator peduli ketahanan pangan.
Ketua DPD RI, Sultan Baktiar Najamudin, menegaskan, ketahanan pangan merupakan isu mendasar yang harus dijawab negara.
Menurutnya, pangan bukan sekadar komoditas, melainkan fondasi kualitas sumber daya manusia, stabilitas sosial, hingga daya tahan ekonomi bangsa.
"Latar belakang program ini berangkat dari kepentingan masyarakat daerah tentang ketersediaan dan keterjangkauan pangan. Aspirasi itu kami serap dan kemudian diwujudkan dalam gerakan nasional. Pangan adalah fondasi kemandirian bangsa, dan DPD RI berkewajiban menghadirkan solusi,” ujar Sultan, Rabu (17/9/2025).
Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045, pemerintah menempatkan ketahanan pangan sebagai agenda strategis jangka panjang. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang menekankan transformasi ekonomi berbasis produktivitas dan penguatan sistem pangan.
Presiden Prabowo Subianto juga menekankan pentingnya swasembada pangan dalam program asta cita. Pada cita kedua, pemerintah menargetkan kemandirian bangsa melalui ketahanan pangan, energi, air, serta pengembangan ekonomi hijau dan biru.
Sultan menilai, tantangan global seperti perubahan iklim, inflasi harga pangan, hingga kerentanan distribusi menjadi alasan kuat mengapa program ini harus segera dijalankan.
"Ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan beras atau jagung, tetapi juga bagaimana kita mampu menghadapi guncangan global. Latar belakang inilah yang mendorong DPD RI menginisiasi gerakan ini," ucapnya.