Feby Novalius
, Jurnalis-Rabu, 22 Oktober 2025 |17:10 WIB
Pelanggan dapat mengetahui jumlah emisi karbon (CO?) yang dihasilkan dari aktivitas pengiriman barang. (Foto: Okezone.com/Freepik)
JAKARTA – Masyarakat kini bisa mengetahui informasi carbon footprint atau jejak karbon yang tercantum langsung di setiap angkutan logistik. Hal ini merupakan upaya mendukung implementasi green logistics di Indonesia serta mendorong sistem transportasi yang efisien dan berwawasan lingkungan.
Melalui inovasi ini, pelanggan dapat mengetahui jumlah emisi karbon (CO₂) yang dihasilkan dari aktivitas pengiriman barang melalui moda kereta api.
“Kehadiran fitur informasi jejak karbon merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mendorong kesadaran lingkungan di setiap aktivitas bisnis. Transparansi merupakan langkah awal menuju perubahan yang lebih berkelanjutan,” ujar Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik, Riyanta, Rabu (22/10/2025).
Melalui fitur carbon footprint, masyarakat dapat memahami dampak emisi dari setiap aktivitas pengiriman. Ini bukan sekadar data, melainkan cerminan tanggung jawab dalam mengelola bisnis yang berorientasi pada efisiensi energi dan keberlanjutan.
Pemanfaatan moda kereta api sendiri menjadi kunci penting dalam strategi efisiensi karbon. Moda KA merupakan transportasi dengan emisi karbon yang jauh lebih rendah dibandingkan moda darat lainnya.