Rani Hardjanti
, Jurnalis-Rabu, 22 Oktober 2025 |16:45 WIB
Kisah di Balik Pita Pink, Simbol Kepedulian dan Perjuangan. (Foto: Freepik)
JAKARTA - Bulan Oktober menyimpan sebuah tanggal yang memiliki perjuangan hebat melawan kanker. Adalah 15 Oktober diperingati sebagai tanggal dan bulan yang penting dalam perjuangan kanker payudara.
Dikutip dari Breast Cancer Action, Rabu (22/10/2025), kanker payudara juga identik dengan simbol pita pink. Di balik simbol tersebut, terdapat wanita yang mencetuskan ide mulia. Adalah Charlotte Haley, 68 tahun, yang mana cucu perempuan, saudara perempuan, dan ibu dari para perempuan yang berjuang melawan kanker payudara.
Pita berwarna peach buatan tangannya di ruang makannya. Setiap set berisi lima pita dilengkapi dengan kartu bertuliskan: "Anggaran tahunan National Cancer Institute adalah USD1,8 miliar, hanya 5 persen yang dialokasikan untuk pencegahan kanker. Bantu kami menyadarkan para legislator dan Amerika dengan mengenakan pita ini."... Kemudian majalah Self menghubunginya.
Sejak awal, pita merah muda yang melambangkan kesadaran kanker payudara telah menjadi kontroversi. Kini, beberapa anggota gerakan mengenakannya dengan bangga, sebagai ungkapan syukur atas simbol tersebut sekaligus sumbangan amal yang menyertainya. Yang lain membencinya dengan penuh kebencian. Namun, bagi sebagian besar media dan dunia pada umumnya, pita itu adalah gerakan kanker payudara. Dari mana pita itu berasal, ke mana arahnya, dan apa maknanya selama ini?
Penggabungan pita dan simbolisme di negara ini terjadi dalam dua lompatan besar. Yang pertama terjadi pada tahun 1979, tahun ketika Penney Laingen, istri seorang sandera yang ditawan di Iran, terinspirasi oleh sebuah lagu untuk mengikatkan pita kuning di pepohonan di halaman depan rumahnya.
