Cikal Bintang
, Jurnalis-Senin, 27 Oktober 2025 |15:16 WIB

Fans MotoGP Indonesia saksikan langsung balapan di MotoGP Malaysia 2025. (Foto: Cikal Bintang/Okezone)
KUALA LUMPUR - Penggemar MotoGP asal Pekanbaru, Rian Toriq berhasil mewujudkan impiannya menonton secara langsung ajang MotoGP Malaysia 2025 di Sirkuit Sepang. Kunjungan perdananya menyaksikan balapan motor kelas dunia itu semakin berkesan karena ia sekaligus berkesempatan menghidupkan kembali kenangan indah 18 tahun lalu saat kembali mengunjungi ikon Negeri Jiran, Menara Kembar Petronas (Twin Tower).
Rian termasuk dalam rombongan penggemar MotoGP dari Indonesia yang difasilitasi oleh TX Travel dan Tourism Malaysia, yang tidak hanya bertujuan menyaksikan balapan tetapi juga menikmati wisata di Kuala Lumpur.
1. Kombinasi Wisata dan Adrenalin Balap
Gelaran MotoGP Malaysia 2025 telah sukses diselenggarakan pada 24-26 Oktober 2025. Balapan tersebut menyuguhkan aksi sengit, di mana Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) mengunci gelar juara balapan sprint, sementara Alex Marquez (Gresini Ducati) berhasil memenangkan balapan utama.
Rian Toriq bercerita kepada Okezone bahwa menonton MotoGP Malaysia 2025 adalah pengalaman yang sudah lama ia nantikan. Ia mengungkapkan bahwa ini merupakan kali pertamanya menyaksikan langsung ajang balap motor nomor satu di dunia tersebut.
Di hari pertama kedatangan, Sabtu 25 Oktober 2025, Rian dan rombongan langsung disuguhi ketegangan balapan sprint di Sirkuit Sepang. Setelah mencicipi atmosfer balapan, pria asal Pekanbaru ini melakukan perjalanan wisata yang menghidupkan memori masa lalunya di Twin Tower Malaysia.
Rombongan dari Indonesia meramaikan MotoGP Malaysia 2025 Okezone
"Kalau ini (Twin Tower) sudah cukup lama sih, sudah 18 tahun enggak ke sini, tapi akhirnya ke sini lagi bareng TX Travel. Tadi perdana kita jalan-jalan dulu (sebelum nonton MotoGP)," kata Rian kepada Okezone saat berada di Twin Tower, Sabtu (25/10/2025).
2. Kagum pada Twin Tower
Pengalaman menyaksikan balapan dan berwisata di Malaysia meninggalkan kesan yang mendalam bagi Rian. Ia tidak hanya terkesan dengan balapan sprint perdana yang ia saksikan, tetapi juga suasana khas Melayu yang ia nikmati.


















































