Kisah Kit Man Arsenal Dipecat Gara-gara Bela Palestina

8 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 21 Mei 2025 18:07 WIB

Mantan manajer perlengkapan atau kit man Arsenal, Mark Bonnick, kini bekerja sebagai kuli di lokasi pembangunan usai dipecat The Gunners usai bela Palestina. Ilustrasi sepak bola. (Istockphoto/Capuski)

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan manajer perlengkapan atau kit man Arsenal, Mark Bonnick, kini bekerja sebagai kuli di lokasi pembangunan setelah dipecat The Gunners diduga gara-gara membela Palestina.

Mark Bonnick merupakan korban pemecatan Arsenal pada Desember 2024 karena unggahan yang dibuat di media sosial terkait perang Israel di Gaza, Palestina.

Menurut Bonnick, unggahan itu bukan antisemitisme tetapi lebih ke anti-Zionis. Bonnick yang sudah bekerja di Arsenal sejak awal 2000-an menentang hal yang dilakukan Israel di Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nama saya Mark Bonnick dan saya dipecat oleh klub sepak bola Arsenal karena membela Palestina. Saya sudah di Arsenal sejak musim 2001/2002 dan berakhir sebagai karyawan tetap kit man tetap hingga 2024, jadi saya menghabiskan 22 tahun di Arsenal," kata Bonnick kepada Middle East Eye dikutip dari Express.

Bonnick kemudian mengungkapkan kronologi pemecatan oleh Arsenal itu yang berasal dari laporan seseorang kepada klub yang menuduhnya sebagai neo-Nazi.

"Itu adalah perundungan siber. Dia memberi tahu saya apa yang akan dia lakukan, pergi ke FA, polisi, klub, memberi tahu mereka bahwa saya anti-semit, yang dia lakukan dengan sungguh-sungguh," ucapnya.

Pria 61 tahun tersebut kemudian dianggap melakukan pelanggaran berat, mencemarkan nama baik Arsenal. Meski akhirnya tidak terbukti kalau Bonnick sebagai melakukan antisemitisme.

Meski begitu Bonnick tidak menyesal dengan pemikirannya yang membela Palestina. Hanya saja, Bonnick kini merasa lelah karena tidak lagi mencintai sepak bola yang jadi alat pemecatannya.

Sempat mengajukan banding pada Februari 2025, Bonnick kini tengah berjuang terus mempertahankan hidup. Saat ini Bonnick bekerja sebagai kuli di lokasi pembangunan. Rencana yang telah disusunnya bekerja di Arsenal sampai usia 70 kini sirna.

"Saya harus pergi ke lokasi pembangunan dan menjadi kuli. Saya cukup beruntung, seorang teman memberi saya pekerjaan. Tetapi saya agak tua untuk menjadi kuli, saya tidak akan mampu untuk terus seperti ini," ucap Bonnick.

"Saya bisa bekerja sampai berusia 70 tahun di Arsenal sebagai kit man, yang sudah saya rencanakan. Tentu saja saya harus berjuang dalam hal pekerjaan sebagai kuli."

[Gambas:Video CNN]

(sry/rhr)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |