Kisah Pilu 3 Pemain Keturunan yang Gagal Dinaturalisasi untuk Perkuat Timnas Indonesia: Main di Liga 4 Belanda hingga Terbuang ke Liga 3 Thailand!

6 hours ago 1

Ramdani Bur , Jurnalis-Selasa, 22 April 2025 |06:25 WIB

 Main di Liga 4 Belanda hingga Terbuang ke Liga 3 Thailand!

Zico Soree saat menjalani seleksi Timnas Indonesia U-20 pada 2022. (Foto: Instagram/@zicojs_)

KISAH pilu 3 pemain keturunan yang gagal dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia akan diulas Okezone. PSSI sempat mendekati sejumlah pemain keturunan yang diproyeksikan membela Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2023.

Setelah menjalani seleksi, ada beberapa pemain keturunan yang gagal lanjut ke proses naturalisasi. Penyebabnya karena pemain-pemain ini gagal memenuhi kualitas yang diinginkan pelatih Timnas Indonesia U-20 saat itu.

1. Gagal Penuhi Ekspektasi

“Pemain-pemain tersebut dikembalikan ke klubnya," kata Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri saat itu kepada awak media termasuk Okezone pada Kamis 30 Juni 2022.

 Instagram/@kaiboham) Kai Boham gagal memperkaut Timnas Indonesia. (Foto: Instagram/@kaiboham)

Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud? Mereka adalah Kai Boham, Zico Soree dan Max Christoffel. Kai Boham yang kini berusia 21 tahun, menjalani seleksi bersama Max Christoffel di Jakarta pada Juni 2022.

Ia dinilai tim pelatih saat itu tidak memiliki kualitas istimewa jika dibandingkan pemain lokal. Terbukti, Kai Boham yang berpaspor Belanda saat ini hanya membela klub Liga 3 Thailand, Phuket Andaman. Mengutip dari transfermarkt, semenjak didatangkan pada Januari 2025, Kai Boham sama sekali belum bermain.

Selanjutnya ada Max Christoffel. Pemain 21 tahun ini berevolusi dari yang awalnya bermain sebagai fullback kiri berubah menjadi bek tengah. Saat ini, Max Christoffel berstatus bek andalan klub Liga 4 Belanda 2024-2025, VV Smitshoek.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |