Kisah Warga Palestina Terpaksa Dirikan Tenda di Atas Robot Peledak Israel

4 hours ago 2

Kisah Warga Palestina Terpaksa Dirikan Tenda di Atas Robot Peledak Israel

Kisah Warga Palestina Terpaksa Dirikan Tenda di Atas Robot Peledak Israel (Dok Al Jazeera)

GAZA - Seorang pria Palestina menemukan kendaraan lapis baja Israel yang belum meledak di antara reruntuhan tempatnya mendirikan tempat berlindungan sementara. Ia menemukannya saat kembali ke lingkungannya di Gaza yang hancur akibat pengeboman Israel. 

1. Tenda di Atas Robot Peledak

Keluarga-keluarga mulai kembali ke Kota Khan Younis di selatan setelah gencatan senjata yang berlaku pada 10 Oktober. Mereka bergabung dengan lebih dari 435.000 orang yang telah kembali ke arah lain ke wilayah utara dari kamp-kamp pengungsian di selatan.

Banyak yang mendapati lingkungannya rata dengan tanah, logam-logam yang kusut, dan bahkan senjata-senjata berbahaya di tempat yang dulunya merupakan bangunan tempat tinggal dan rumah.

Tanpa tempat tinggal dan sebagian besar wilayah Gaza masih diduduki tentara Israel, Ayman Qadourah terpaksa mendirikan tenda keluarganya di atas sebuah mesin militer raksasa, yang dikenal secara lokal sebagai "robot peledak", yang membawa bom-bom kuat yang digunakan untuk meratakan seluruh blok.

Robot peledak yang dioperasikan dari jarak jauh tersebut dikerahkan oleh Israel di wilayah perkotaan di Gaza. Robot peledak ini menyebabkan kerusakan infrastruktur yang meluas.

Qadourah kembali ke rumahnya di Khan Younis sebulan yang lalu. Ia mengatakan, rumah tetangganya juga berisi alat peledak lain. Sebuah rudal F-16 telah mengukir kawah sedalam tiga meter di antara kedua properti tersebut, sementara dua rudal lainnya menghantam bagian belakang rumahnya.

"Perangkat yang belum meledak seperti itu merupakan bahaya serius," ujarnya kepada Al Jazeera. 

"Misalnya, jika ada cairan yang mudah terbakar di dekatnya, apinya akan sangat besar, setinggi langit," ucapnya.

Qadourah khawatir jika salah satu bahan peledak meledak, ia dapat meluluhlantakkan seluruh lingkungan. Untuk mengurangi risiko, ia secara teratur menutupi mesin-mesin tersebut dengan pasir.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |