CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2025 18:17 WIB
Kementerian Lingkungan Hidup mencatat, per Rabu (3/12), 1.136 ton material masih terkontaminasi radioaktif Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande. (Arsip Komdigi).
Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mencatat, per Rabu (3/12), masih ada 1.136 ton material yang terkontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan semua material itu masih tersimpan di dalam gudang PT PMT (Peter Metal Technology) yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus cesium-137.
"Sampai hari ini material yang terkontaminasi yang tersimpan di storage PT PMT sejumlah 1.136 ton, memang kondisinya memang sangat darurat," ujar Hanif dalam Rapat Kerja Komisi XII DPR RI, Rabu (3/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, ia mengatakan koordinasi semua pihak masih perlu terus dilakukan agar material terkontaminasi itu tidak menyebarkan cesium ke benda lainnya.
"Ke depan diperlukan perencanaan detail, oleh Bapeten maupun BRIN di dalam rangka melakukan penanganan material yang terkontaminasi yang hari ini kita tempatkan di gudang PMT atas dasar bahwa material ini berasal dari PT PMT," jelasnya.
Hanif menyebutkan bahwa pelaksanaan dekontaminasi pada 12 titik telah selesai. Namun, ada satu titik yang kemudian masih didalami karena kemungkinan bahan radio nuklir ini berada di bawah pondasi bangunan, sehingga pihaknya masih memerlukan kajian lebih lanjut.
"Kalau memang diperlukan sepertinya kita mau tidak mau harus mengganti ruang tersebut untuk kita robohkan kalau memang cesiumnya berada di pondasi bangunan yang tidak bisa kita lakukan dikontaminasi," ujarnya.
Selain itu, KLH juga telah melakukan pemantauan dari semua kendaraan yang keluar dari Cikande sejak kejadian itu melalui radiasi portal monitoring (RPM). Dari pantauan ini ditemukan 48 kendaraan yang terkontaminasi dari 1,71 juta kendaraan yang melintas.
"Melalui radiasi portal monitoring, tampil 1,71 juta kendaraan yang lewat dan terpantau 48 diantaranya terkontaminasi dan langsung kita lakukan dekontaminasi. Ini terjadi pada awal-awal hari pada saat kejadian," terangnya.
Dalam jangka waktu dekat, KLH akan melakukan penindakan terhadap satu rumah yang belum bisa ditangani karena menunggu hasil pendalam.
"Untuk sementara penghuni rumah direlokasi sambil kita mendapat penjelasan dari Bapeten maupun Brin terkait dengan posisi radio nuklir yang masih berada di posisi tersebut," tegasnya.
(thr/ldy)

1 hour ago
1

















































