Konser DAY6 Kacau, DPR Desak Pemerintah Evaluasi Izin Promotor

4 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota DPR mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap promotor bermasalah, setelah konser DAY6 di Jakarta diwarnai kekacauan dan protes dari penggemar.

Konser DAY6 di Jakarta yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno pada 3 Mei 2025 diwarnai aksi protes hingga viral berbagai unggahan kekacauan pelaksanaan acara musik yang digelar oleh Mecima Pro itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, mengatakan promotor lokal yang menyebabkan konser bermasalah perlu dievaluasi pemerintah melalui Kementerian Pariwisata hingga Kementerian Ekonomi Kreatif.

"Pertama adalah lakukan evaluasi menyeluruh. Kami minta Kemenpar dan Kementerian Ekonomi Kreatif untuk melakukan evaluasi terhadap promotor yang terlibat dalam konser bermasalah." ujar Lamhot kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/5).

"Ini penting agar kasus-kasus serupa tidak terulang. Karena kami sering kali mendengar banyak kasus serupa terjadi," lanjutnya.

Komisi VII DPR RI yang lingkup tugasnya menaungi ekonomi kreatif dan pariwisata itu juga mendorong pemerintah untuk meninjau izin operasional dan kinerja promotor dalam menggelar pertunjukan agar ada perbaikan konkret di industri pertunjukan.

"Perlu juga pemerintah untuk meninjau izin operasional dan kinerja promotor dalam menyelenggarakan acara," ujar Lamhot.

"Jika ditemukan pelanggaran, Komisi VII DPR tentu dapat merekomendasikan pencabutan izin atau pemberian sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku," sambungnya.

Lamhot mengetahui soal kekisruhan konser DAY6 di Jakarta pada 3 Mei 2025 tersebut. Namun ia mengatakan pihaknya masih mengkaji masalah tersebut secara internal. Ia terbuka untuk memanggil promotor dan pihak terkait dalam waktu dekat jika dirasa penting untuk perbaikan industri.

"Terkait rencana Komisi VII DPR untuk memanggil asosiasi dan promotor terkait, tentunya kami akan membahas dan mengkaji masalah ini lebih dulu di internal," ujar Lamhot.

"Namun, jika dirasa ini penting bagi perbaikan industri hiburan di Tanah Air, maka bisa bisa saja dalam waktu dekat ini untuk memanggil pihak-pihak terkait," lanjutnya.

Lamhot juga mendorong pemerintah melakukan penyusunan kebijakan untuk mendukung perkembangan industri pertunjukan di Indonesia. Beberapa di antaranya yakni regulasi yang jelas terkait izin penyelenggaraan konser, transparansi informasi, dan mekanisme pengawasan yang efektif.

Bahkan, Lamhot juga menyarankan pengadaan sertifikasi untuk promotor jika diperlukan. Program sertifikasi ini penting untuk menjamin kompetensi promotor yang beroperasi di Indonesia. Gagasan ini juga pernah diutarakan Sandiaga Uno selaku Menparekraf pada November 2023.

[Gambas:Video CNN]

"Jika dirasa perlu, diberlakukan sertifikasi untuk memastikan bahwa promotor memiliki kompetensi dalam menyelenggarakan acara yang aman dan berkualitas. Jadi, biar tidak asal-asalan," ujar Lamhot.

"Hanya merasa punya modal terus coba-coba bikin konser, padahal tidak punya kemampuan manajerial dalam penyelenggaraannya. Ini bahaya dan akan sangat merugikan banyak orang," sambungnya.

Protes terhadap gelaran konser DAY6 ramai disorot setelah kuartet besutan JYP Entertainment tersebut tampil pada akhir pekan. Kritik dari MyDay Indonesia tersebut sejatinya tidak ditujukan kepada DAY6, tetapi justru kepada promotor Mecima Pro yang menggelar konser.

Kritikan bahkan sudah datang sejak lima bulan yang lalu, ketika konser DAY6 yang semula dijanjikan digelar di Jakarta International Stadium (JIS) kemudian dipindah ke Stadion Madya Gelora Bung Karno.

Kritikan terus berdatangan seiring dengan permasalahan yang bermunculan, mulai dari venue yang terbuka sehingga rawan akan gangguan cuaca, opsi pengajuan pengembalian dana pembelian tiket yang tak beres, hingga pembatalan dari layanan penjualan dari tiket.com jelang konser digelar.

Sebagian dari penggemar kemudian berkumpul di sekitaran venue pada Sabtu (3/5) dan menggelar aksi protes kepada promotor terkait kebijakan penyelenggaraan konser DAY6. Aksi tersebut terus berlanjut hingga malam saat konser digelar.

Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada Sabtu (3/5) menambah keruwetan konser DAY6 di Jakarta. Berbagai kekacauan tersebut pun viral di media sosial hingga trending topic dan agensi yang menaungi DAY6, JYP Entertainment, meminta maaf.

Sementara itu, Mecima Pro selaku promotor konser DAY6 di Jakarta pada 3 Mei 2025 tidak menjawab pertanyaan CNNIndonesia.com terkait klaim tiket.com dan keluhan dari para penonton.

CNNIndonesia.com juga sudah menghubungi perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), Dino Hamid, terkait keriuhan konser DAY6 di Jakarta, tapi belum mendapatkan respons.

(end)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |