Ledakan Amunisi Garut: Tak Ada Korban Luka, 13 Sudah Wafat saat di RS

7 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak RSUD Pameungpeuk menyebut 13 korban ledakan pemusnahan amunisi Garut, Jawa Barat dibawa ke rumah sakit dalam keadaan meninggal dunia.

Perwakilan RSUD Pameungpeuk dokter Aziz Akhmad Muslim menegaskan tidak ada korban luka, baik ringan maupun berat yang dirawat di tempatnya. Ia menyebut hanya menerima 13 korban tewas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Untuk korban yang hidup, saat ini tidak ada yang dirawat. Korban (13 korban) yang ada ke RSUD Pameungpeuk sudah dalam keadaan meninggal dunia semuanya," jelas Aziz dalam wawancara dengan CNNIndonesia TV, Senin (12/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini yang kami terima di RSUD Pameungpeuk tidak ada korban tambahan," tegasnya.

Aziz membenarkan 13 korban tersebut terdiri dari 4 prajurit TNI AD. Sedangkan 9 korban meninggal lainnya merupakan masyarakat sipil.

Ia menegaskan ke-13 korban masih berada di RSUD Pameungpeuk. Aziz mengatakan pihak rumah sakit masih melakukan proses identifikasi secara keseluruhan, termasuk bekerja sama dengan Tim DVI Polres Garut.

"Saat ini kondisi korban mengalami luka bakar 80 persen," jelasnya.

"Beberapa korban memang sudah teridentifikasi. Namun, ada beberapa serpihan-serpihan (tubuh korban) yang belum teridentifikasi itu milik siapa. Jadi, memang memerlukan identifikasi lebih lanjut," tegas Aziz.

Aziz mengatakan keluarga korban diperbolehkan untuk datang ke RSUD Pameungpeuk. Akan tetapi, mereka belum diizinkan melihat langsung para korban jiwa.

"Untuk proses identifikasi, kami tidak bisa menentukan berapa lama. Namun, mudah-mudahan kami berharap secepat mungkin proses identifikasi ini dapat segera selesai," beber Aziz.

"Kendala kami saat identifikasi pertama kali itu adalah kami tidak mengetahui, karena memang ada beberapa korban yang serpihan tubuh, sehingga kami tidak mengetahui itu punya siapa. Korban yang berdatangan kan bertahap sehingga dikumpulkan terlebih dahulu serpihan-serpihan itu, lalu kami coba identifikasi," tandasnya.

Ledakan terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5) sekitar pukul 9.00 WIB-9.30 WIB. Ini terjadi dalam kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak atau kedaluwarsa yang digelar TNI.

Lokasi pemusnahan itu diklaim Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi sudah sesuai aturan. Ia menyebut lahan tersebut milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut yang memang selama ini dipakai untuk pemusnahan amunisi kedaluwarsa.

(skt/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |