Luhut: RI-China Sepakat Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Whoosh Jadi 60 Tahun

7 hours ago 2

 RI-China Sepakat Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Whoosh Jadi 60 Tahun

Luhut: RI-China Sepakat Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Whoosh Jadi 60 Tahun (Foto: Setkab)

JAKARTA - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Indonesia dan China sepakat melakukan restrukturisasi utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Dalam restrukturisasi ini akan memperpanjang masa pembayaran utang hingga 60 tahun. Luhut pun sudah berbicara dengan Kementerian Keuangan.

"Kemarin kita bicara dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), tidak ada masalah, karena kalau kita restructuring 60 tahun, itu kan jadi lebih kecil," kata Luhut di Jakarta, Senin 20 Oktober 2025.

Luhut mencontohkan, perpanjangan tenor pembayaran akan menurunkan kewajiban tahunan bisa menjadi Rp2 triliun per tahun. "Jadi kita misalnya (bayar) Rp 2 triliun kira-kira satu tahun, dan kemudian penerimaan (dari operasional) Rp 1,5 triliun," ujarnya. 

Luhut menjelaskan, kesepakatan dengan China sudah dicapai sejak beberapa waktu lalu. Namun, pelaksanaannya tertunda karena pergantian pemerintahan. "Kita mau lakukan tadi restructuring dengan pihak China. Dan itu mereka sudah setuju," ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah China menyebut proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Jakarta-Bandung atau Whoosh tidak hanya menilai keuntungan ekonomi, tetapi juga perlu ditinjau manfaat bagi publik.

"Perlu ditegaskan bahwa, ketika menilai proyek kereta api cepat, selain angka-angka keuangan dan indikator ekonomi, manfaat publik dan imbal hasil komprehensifnya juga harus dipertimbangkan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing dilansir Antara.

Hal itu terkait dengan adanya permintaan dari pemerintah Indonesia untuk merundingkan restrukturisasi utang dengan China terkait kereta cepat Whoosh. "Pemerintah kedua negara sangat mementingkan pengembangan proyek ini. Otoritas dan perusahaan yang berwenang dari kedua negara telah menjalin koordinasi erat untuk memberikan dukungan kuat bagi pengoperasian kereta cepat sehingga aman dan stabil," papar Guo Jiakun.

China, ucap Guo Jiakun, siap bekerja sama dengan Indonesia untuk terus memfasilitasi pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung yang berkualitas tinggi.

"Sehingga proyek ini akan memainkan peran yang lebih besar dalam mendorong pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia serta meningkatkan konektivitas di kawasan," ujarnya.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |