Pembalap Tim Aprilia Racing, Jorge Martin. (Foto: Instagram/89jorgemartin)
SCORZE – Bos Aprilia Racing, Massimo Rivola, tidak dapat menyembunyikan rasa penasarannya dengan apa yang dipikirkan Jorge Martin melihat Aprilia makin menggila di akhir MotoGP 2025. Performa luar biasa timnya di seri Mandalika dan Australia membuat Rivola bertanya-tanya apa yang bisa dicapai oleh juara dunia yang akan hengkang, Jorge Martin, andai saja ia tidak cedera.
Saat Aprilia secara konsisten berada di garis depan, Rivola menyiratkan Martin, yang saat ini harus menepi, kemungkinan besar sedang memikirkan hal yang sama dengan dirinya. Pikiran itu terkait Martin yang diprediksi bisa bersinar andai tidak cedera.
“Dia memikirkan apa yang saya pikirkan,” ujar Rivola saat ditanya bagaimana perasaan Martin melihat dominasi Aprilia, dikutip dari Crash, Jumat (24/10/2025).
1. Aprilia Mulai Unjuk Gigi
Dalam dua seri terakhir, rekan setim Martin, Marco Bezzecchi, memenangkan sprint race di kedua GP tersebut dan menjadi favorit kuat untuk memenangkan balapan utama. Sayangnya, tabrakan dengan Marc Marquez di Mandalika dan penalti double long lap di Australia menghalanginya meraih kemenangan ganda di dua seri tersebut.
Namun, bukan hanya Bezzecchi yang bersinar. Pembalap tim satelit Aprilia, Trackhouse, Raul Fernandez, naik podium sprint race di Indonesia dan kemudian meraih kemenangan MotoGP pertamanya pada hari Minggu di Australia.

Rivola mengakui ia sudah menduga Martin akan tampil kuat di sirkuit-sirkuit ini, namun cedera mengubah segalanya.
"Sejujurnya, saya tahu dia cukup spesial di dua trek itu, Indonesia dan Phillip Island. Dan saya pikir, oke, ketika kami sampai di sana, dia akan tampil dan mendapatkan kepercayaan diri untuk mencapai level yang mendekati Marco. Tetapi kemudian kita tahu apa yang terjadi di Motegi, jadi semuanya tertunda,” sambung Rivola.