Mendikdasmen Abdul Mu'ti Foto: Ist/Arie Dwi)
JAKARTA — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mendorong beberapa program strategis untuk menyelaraskan kurikulum. Di antaranya, kurikulum harus berkembang dengan kebutuhan zaman, penguatan kompetensi guru, serta digitalisasi sistem pendidikan nasional untuk mewujudkan Indonesia Maju.
Demikian disampaikan Abdul Mu'ti saat menjadi narasumber dalam dialog nasional bertema program strategis Kemendikdasmen untuk peningkatan standar dan mutu pendidikan yang digelar Kemendikbudristek melalui Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP).
“Transformasi pendidikan harus menyentuh aspek kurikulum, standar penilaian, dan asesmen berbasis kompetensi. Kemendikdasmen terus mendorong inovasi agar setiap anak Indonesia mendapat kesempatan belajar yang berkualitas,” ungkap Abdul Mu'ti, Rabu (22/10/2025).
Sementara itu, Kepala BSKAP Kemendikdasmen Toni Toharudin menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional. “Peningkatan standar dan mutu pendidikan tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah. Diperlukan kolaborasi lintas sektor, termasuk peran aktif lembaga seperti Pengajian Al-Hidayah dalam memperkuat karakter, literasi, dan ketahanan keluarga di era digital,” ujar Toni.
Sekadar informasi, acara ini menjadi bagian dari rangkaian Muktamar ke-IX Pengajian Al-Hidayah yang mengusung tema besar. “Peran Strategis Pengajian Al-Hidayah dalam Mewujudkan Pendidikan Berkualitas dan Ketahanan Keluarga di Era Digital untuk Indonesia Maju.”
Muktamar ini dibuka secara resmi Bahlil Lahadalia serta Hetifah Sjaifudian selaku Ketua Umum Pengajian Al-Hidayah, yang menegaskan komitmen organisasi dalam berperan aktif mendukung peningkatan mutu pendidikan dan pembinaan keluarga Indonesia.
(Arief Setyadi )
